I Made Parsa and Tatik Kartika (2014) Teknik Segmentasi dan Klasifikasi Berjenjang untuk Pemetaan Lahan Sawah Menggunakan Citra SPOT-6 (Studi Kasus Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan). Crespent Press, Bogor.
Bunga Rampai_I made Parsa dk_Hlm.5-16_2014.pdf
Download (1MB) | Preview
Abstract
Penelitian tentang "Segmentasi dan klasifikasi berjenjang untuk pemetaan lahan sawah menggunakan citra Spot-6" ini mengambil studi kasus Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan bertujuan untuk pertama mengetahui ketelitian dari teknik segmentasi/klasifikasi yang dilakukan secara berjenjang untuk pemetaan lahan sawah. Kedua, membandingkan ketelitian pemetaan antara teknik segmentasi/klasifikasi berjenjang dengan teknik segmentasi dan interpretasi untuk pemetaan lahan sawah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra SPOT-6 pansharpen multiwaktu (bulan Maret, April dan Mei 2013). Citra yang paling baik kualitasnya (bulan Maret) disegmentasi dengan skala 100, 80 dan 50 dengan warna 0,9 dan kekompakan 0,5. Klasifikasi dilakukan secara bertahap, tahap pertama klasifikasi dilakukan untuk memisahkan air, vegetasi, bera/terbuka/terbangun dan bayangan. Pada tahap kedua dilakukan pendetilan lebih lanjut dari tiap kelas hasil klasifikasi tahap satu yang berkaitan dengan lahan sawah. Air dikelaskan menjadi sawah berair, tambak berair dan badan air, kelas vegetasi dikelaskan menjadi sawah vegetasi, semak/belukar, hutan, sedangkan kelas bera/terbuka/lahan terbangun dikelaskan menjadi sawah bera, permukiman, lahan terbuka. Pada tahap akhir dilakukan penggabungan kelas sehingga terbentuk kelas lahan sawah dan nonsawah. Selain itu, juga dilakukan klasifikasi hasil segmentasi dengan teknik interpretasi citra SPOT multiwaktu menjadi kelas sawah dan kelas nonsawah. Sementara itu untuk data referensi dilakukan pemetaan lahan sawah dengan teknik.interpretasi dan delineasi citra SPOT-6 multiwaktu. Pengujian dengan teknik confusion matrix (matrik kesalahan) menunjukkan bahwa ketelitian pemetaan defigan tekhik segmentasi dan klasifikasi mencapai 79,2% sedangkan ketelitian pemetaan dengan teknik segmentasi dan interpretasi mencapai 96,5%. Hasil kajian menunjukkan bahwa segmentasi dengan skala 100, warna 0,9 dan kekompakan 0,5 cukup baik memisahkan objek di wilayah kajian. Selain itu kajian ini juga menunjukkan bahwa kombinasi teknik segmentasi dengan interpretasi lebih balk dari teknik segmentasi dan klasifikasi.
Item Type: | Other |
---|---|
Additional Information: | Bunga Rampai: Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh untuk Sumber Daya Wilayah Darat |
Uncontrolled Keywords: | Segmentasi berjenjang, klasifikasi, interpretasi, SPOT-6 |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Pengelolaan dan Pengembangan > Citra Satelit |
Divisions: | LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh > Pusat Pemanfaatan Penginderaan jauh |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 15 Mar 2021 12:07 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 08:53 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/10948 |