Anwar Santoso (2013) Identifikasi Tipe Badai Geomagnet Kuat (Dst < -100 nT) Sepanjang Siklus Matahari Ke-23. Buku: Geomagnet dan Magnet Antariksa Edisi Ke-3 2013. pp. 67-75.
Buku_Anwar Santoso_Pussainsa_2013.pdf
Download (1MB) | Preview
Abstract
Kejadian badai geomagnet menyebabkan perubahan medan geomagnet yang biasanya dinyatakan melalui magnetogram komponen H, D dan Z. Dengan menggunakan data indeks Dst dilakukan identifikasi badai geomagnet besar (Dst < -100 nT) sepanjang 1996-2007. Selanjutnya, dengan data bantuan kejadian SC-SI, kejadian flare-CME dan komponen H stasiun Biak maka dilakukan karakteristik fitur badai geomagnet. Hasilnya telah teridentifikasi 91 kejadian badai geomagnet besar (dst < -100 nT) sepanjang siklus matahari ke 23 dari 91 badai geomagnet besar tersebut, 71 diantaranya kejadian badai geomagnet atau 78.02 % adalah bertipe SC dan sisanya yaitu 20 kejadian badai geomagnet atau 21.98% adalah bertipe GS. Hasil ini berbeda dengan hasil Brijesh et al. (2005), Tripathi dan Misrha (2006), Pandey dan Dubey (2009).
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | badai geomagnet, sildus matahari, indeks Dst, komponen H medan geomagnet |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Antariksa > Magnetosfer dan Lingkungan Antariksa |
Divisions: | LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains Antariksa |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 02 Mar 2021 09:42 |
Last Modified: | 18 Jul 2022 07:44 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/10812 |