Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Perceptron untuk Menginventarisasi Sumber Daya Alam dengan Menggunakan Data Satelit AVNIR-2 Studi Kasus : P. Pari

Proses klassifikasi citra merupakan salah satu bagian penting dalam menganalisa citra untuk mengidentifkasi serta mengelompokkannya menjadi beberapa klas yang mempunyai karakteristik yang sama. Metoda klasifikasi object konvensional biasanya dilakukan dengan membandingkan antara jarak linier antar objek yang ditentukan melalui beberapa tarinning area. Jaringan Syaraf Tiruan (JST) merupakan suatu model matematik atau komputasi untuk mensimulasikan struktur dan fungsi dari jaringan syaraf dalam otak manusia untuk melakukan klasifikasi.. Objek yang diklaskan adalah sumber daya alam, antara lain: lahan terbuka, lamun, pasir terumbu karang dan mangrove serta vegetasi lainnya. Pada makalah ini diterangkan proses klasifikasi citra dari data satelit AVNIR-2 untuk mengidentifikasi sumber daya alam dengan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) model perceptron Feedforward dengan studi kasus di pulau Pari. Berdasarkan pengamatan dan perbandingan antara hasil perceptron dengan hasil klasifikasi metoda Maximum likelihood, maka Jaringan Syaraf Tiruan (JST) mempunyai beberapa kelemahan bila dibandingkan dengan proses klasifikasi yang konvenvional (menggunakan ER- MAPPER), antara lain: processing data membutuhkan waktu jauh lebih lama dibandingkan dengan klasifikasi konvensional. Kurang mampu melakukan operasi algoritma aritmatik.Walupun secara kualitas kedua hasil klasifikasi menunjukkan hasil yang hampir sama.