Pembuatan Polibutadien Dengan Spesifikasi Fuel Binder Propelan Padat

Propelan padat komposit terdiri dari oksidator, fuel binder dan additif logam. Pada pembuatan propelan, pertama, dilakukan pembuatan fuel binder, yaitu campuran dari poliol dengan isosianat untuk merubah cairan menjadi bentuk padat, membentuk senyawa rantai silang yang disebut dengan reaksi curing. Setelah dilakukan analisis, ternyata tidak semua polibutadien (HTPB) yang dihasilkan dari polimerisasi dapat bereaksi dengan isosianat yang spesifikasi fuel binder. Maka dari itu, telah dilakukan beberapa penelitian untuk mendapatkan polibutadien yang bila direaksikan dengan isosianat terbentuk poliuretan yang elastis dan tidak keropos. Dari 4 metode penelitian dengan memakai pelarut butanol dan inisiator hidrogen peroksida dengan isosianat; sedangkan pada pelarut toluen inisiator logam litium, direaksikan dengan isosianat hasilnya keropos. Inisiator Litium dengan pelarut dedocane gagal, atau tidak membentuk HTPB; sedangkan inisiator natrium dengan pelarut toluen dan hexan terbentuk polibutadien, tapi terlalu kental (berat molekul rata-rata polimer terlalu tinggi), yaitu diatas 5000, bila direaksikan dengan isosianat menjadi bertambah keras. Dengan demikian, disimpulkan bahwa yang dapat dipakai untuk mendapatkan polibutadiena dengan memakai pelarut butanol dan inisiator hidrogen peroksida.