ANALISIS METALOGRAFI KOMPONEN ATTEMPERATOR KETEL UAP PLTU BATU BARA Soedardjo, Andryansyah, Ari Triyadi

Soedarjo, SDR and Andryansyah, AD and Ari Triyadi, AT (2003) ANALISIS METALOGRAFI KOMPONEN ATTEMPERATOR KETEL UAP PLTU BATU BARA Soedardjo, Andryansyah, Ari Triyadi. In: Prosiding Presentasi Ilmiah Teknologi Keselamatan Nuklir VIII ISSN No. 1410-0533, 26 dan 27 Pebruari 2003, Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK
ANALISIS METALOGRAFI KOMPONEN ATTEMPERATOR KETEL UAP PLTU BATU BARA. Telah dilakukan analisis metalografi komponen attemperator ketel uap PLTUbatu bara. Bahan attemperator adalah SA 213 T12 yang mempunyai kandungan sekitar 0,15 % C, 1 % Cr, ½% Mo sebagai baja hipoeutektoit (kandungan C kurang dari 0,77%). Suhu operasi normal komponen attemperator tersebut adalah 427 °C hingga 482 °C. Karena komponen attemperator tersebut dipanasi dengan gas pembakaran batubara yang mempunyai suhu maksimum 1100 °C, maka untuk mengetahui rentang suhu operasinya berdasarkan struktur mikro yang diperoleh dengan cara in situ replika metalografi, digunakan pendekatanmenggunakan diagram fasa ternari untuk komposisis Cr-Fe-Mo. Dari diagram tersebut dengan suhu isotermal 1100 °C pada komposisi 1 % Cr - ½ % Mo, mempunyai fasa austenit (Fe) dan pada suhu isotermal 815 °C mempunyai fasa ferit (Fe). Selanjutnya dilakukan analisis menggunakan diagram fasa metastabil besi sementit atau besi karbida (Fe – Fe3C) sebagai bahan perbandingan. Hasil analisis adalah struktur mikro komponen attemperator tersebut tidak diketemukan adanya rongga yang dapat menyebabkan terjadinya permulaan retak dari komponen-komponen yang diuji replika. Fasa struktur mikro yang diketemukan adalah fasa perlit dan ferit, maka diperkirakan rentang operasi suhu komponen attemperator tersebut, sekitar 427 °C hingga 723 °C.
ABSTRACT
METALLOGRAPHY ANALYSIS OFATTEMPERATOR COMPONENT ON COAL FIRED BOILER. The metallography analysis of attemperator component on coal-fired boiler has been conducted. The specification of attemperator component is SA 213 T12 with 0.15 % C, 1 % Cr, ½ % Mo content as hyphoeutectoid steel (the C less than 0.77%). The normal suhue operation of attemperator component is between 427 °C up to 482 °C. Due to attemperator component heated by coal gas up to 1100 °C, then for knowing the suhue range operation based on in-situ replica metallographic microstructure, would be used the Cr-Fe-Mo ternary phase diagram approximation. From that diagram on 1100 °C isothermal with 1 % Cr - ½ % Mo composition has the austenitic phase (Fe) and on 815 °C has the ferrite phase ( Fe) as well. Furthermore, theanalysis is done by iron cementite or iron carbide (Fe – Fe3C) metastable phase diagram for benchmarking. The analysis result is the attemperator component microstructure has no evident of void in which it could initiate the crack condition of componentshas been tested by replica. With the reason perlite and ferrite phase were found in microstructure, accordingly the operation suhue range is around 427 °C up to 723 °C.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir
Divisions: BATAN > Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 21 Apr 2020 07:04
Last Modified: 31 May 2022 03:51
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/9770

Actions (login required)

View Item
View Item