Biodistribution of 99mTc-HSA-nanoparticle in Lymphatic Node of Animal Model Induced by 7,12 Dimethylbenz(a)anthracene

Kanker payudara merupakan salah satu tumor ganas yang paling umum ditemukan pada wanita dan menjadi penyebab kematian kedua pada wanita setelah kanker serviks. Nanopartikel Human Serum Albumin berlabel teknesium-99m (99mTc-HSA-nanopartikel) adalah radiofarmaka yang
berhasil disintesis di PSTNT-Bandung yang berpotensi digunakan untuk melacak sistem limfatik dalam aplikasi teknik limfoskintigrafi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data pra-klinis dari 99mTc-HSA-nanopartikel pada tikus betina Sprague Dawley yang diberikan bahan karsinogenik 7,12-dimethylbenzeneanthracene (DMBA) yang menginduksi proliferasi sel di jaringan payudara.
Hewan coba dibagi menjadi dua kelompok dimana kelompok pertama diberi DMBA dan diamati masing-masing selama 5, 8 dan 12 minggu dan satu kelompok lainnya tanpa perlakuan sebagai kontrol. Studi biodistribusi 99mTc-HSA-nanopartikel dilakukan untuk mengidentifikasi akumulasi 99mTc-HSAnanopartikel di kelenjar getah bening popliteal, lumbar dan jaringan lainnya dibandingkan dengan tikus normal. 99mTc-HSA-nanopartikel menunjukkan akumulasi yang baik di kelenjar getah bening popliteal 2.90 + 1.32 %ID; 0.81 + 0.47 %ID dan 1.04 + 0.46 %ID pada satu jam pascainjeksi masing-masing pada kelompok pengamatan hewan 5, 8 dan 12 minggu. Nilai ekstraksi popliteal (PE) pada masing-masing kelompok hewan uji 5, 8 dan 12 minggu adalah 87.92 %, 74.07%, 71.79%. Hasil ini menunjukkan bahwa 99mTc-HSA-nanopartikel merupakan senyawa yang berpotensi sebagai radiofarmaka untuk limfoskintigrafi dalam mendeteksi kanker payudara.