Tri Harjanto, Nur (2018) EVALUASI KESELAMATAN TERHADAP KEGIATAN OPERASI INSTALASI PTBBN TAHUN 2018. Hasil-Hasil Penelitian EBN Tahun 2018, - (-). pp. 271-288. ISSN 0854-5561
29-Nur Tri.pdf
Download (789kB) | Preview
Abstract
Evaluasi keselamatan terhadap kegiatan operasi di Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IEBE) dan Instalasi Radiometalurgi (IRM) PTBBN tahun 2018 telah dilakukan. Tujuan dari kegiatan evaluasi ini adalah untuk mengetahui apakah kinerja keselamatan yang dilakukan telah memenuhi peraturan/standard yang berlaku dan juga untuk mendapatkan masukan guna peningkatan sistem keselamatan ditahun-tahun mendatang. Kegiatan penelitian dan pengembangan elemen bakar untuk reaktor daya/riset yang dilakukan di Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IEBE) dan Uji paska iradiasi di Instalasi Radiometalurgi akan terus mengalami dinamika seiring dengan perkembangan teknologi PLTN dan kebijakan pemerintah dalam mempersiapkan adanya PLTN di Indonesia. Hal ini harus diikuti dengan peningkatan kinerja sistem keselamatan di IEBE dan IRM. Evaluasi ini dilakukan secara rutin tiap tahun karena adanya potensi bahaya radiasi maupun non radiasi dalam kegiatan operasi IEBE dan IRM. Potensi ini harus dicegah agar tidak terjadi insiden karena peralatan yang semakin tua, kondisi personil, juga adanya perubahan peraturan serta dinamika kegiatan itu sendiri. Metode yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data keselamatan yang meliputi perijinan instalasi dan personil, proteksi radiasi daerah kerja dan personil, serta lingkungan, peraturan/standard yang berlaku, kemudian mengevaluasi apakah data tersebut sesuai dengan peraturan dan standar keselamatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa laju paparan radiasi- tertinggi6,420 Sv/jam (IEBE) di bawah batas yang diijinkan (25 µSv/jam). Sementara itu, untuk IRM 300µSv/jam masih berada dalam batas yang diijinkan yaitu yaitu 25
µSv/jam ≤ D ≤ 3000 µSv/jam (IRM zona III) Tingkat kontaminasi permukaan tertinggi di IEBE 0,181
Bq/cm2 (α), dan di IRM 0,030 Bq/cm2 (α) 3,620Bq/cm2 (β) berada dibawah (MPC Radioaktivitas α
0,37 Bq/cm2dan β 3,7 Bq/cm2). Tingkat keradioaktifan udara di daerah kerja IEBE tertinggi 2,570
Bq/cm3 α (gross), dan di IRM sebesar 10,224 Bq/m3. α (gross), keduanya masih di bawah batas yang diizinkan (20 Bq/cm3), sedangkan Radioaktivitas β (gross) tertinggi IRM sebesar 13,381 Bq/m3,
masih jauh di bawah batas yang dizinkan (200 Bq/m3 ). Lepasan keradioaktifan udara α (gross) ke
lingkungan dari cerobong (stack) IEBE (α) 0,20 Bq/m3 dan IRM 0,33 Bq/m3 (α), 18,10 Bq/m3 (β), masih di bawah batas yang diizinkan yakni 2 Bq/m3 (α) dan 20 Bq/m3(β). Nilai batas Dosis (NBD)
untuk pengendalian personil menunjukkan bahwa Dosis Ekivalen Kulit (DEK) sebesar: 0,14 mSv dan DEST sebesar 0,62 mSv. jauh di bawah ambang batas DEK/DEST: 500 mSv /20 mSv. Hasil
dari pemantauan WBC th 2018 menunjukkan bahwa tidak terdetek (ttd) adanya radionu klida. Hasil
analisa urine dosis terikat (HE) terpantau sebesar 0,01-0,03 mSv masih di bawah NBD HE (20 mSv). Untuk melatih dan menguji infra struktur dan peralatan kedaruratan telah dilakukan latihan penanggulangan kedaruratan baik di IRM maupun di IEBE. Selama tahun 2018 di IEBE maupun di IRM tidak terjadi kecelakaan yang berarti dan dengan demikian tercapai sasaran kinerja keselamatan IEBE dan IRM dengan Zero Accident
Kata Kunci : Evaluasi, Keselamatan, IEBE
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Bakar Nuklir > Operasi dan Pemeliharaan Instalasi Bahan Bakar Nuklir Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Bakar Nuklir > Operasi dan Pemeliharaan Instalasi Bahan Bakar Nuklir |
Divisions: | BATAN > Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 09 Sep 2020 05:33 |
Last Modified: | 02 Jun 2022 03:17 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/9347 |