RANCANGAN BACK-UP SISTEM AIR PENDINGIN PADA SAAT TIDAK ADA SUPPLY LISTRIK UTAMA (PLN) DI IEBE

Suhatno, Suhatno (2018) RANCANGAN BACK-UP SISTEM AIR PENDINGIN PADA SAAT TIDAK ADA SUPPLY LISTRIK UTAMA (PLN) DI IEBE. Hasil-Hasil Penelitian EBN Tahun 2018, - (-). pp. 186-195. ISSN 0854-5561

[thumbnail of 21-Suhatno.pdf]
Preview
Text
21-Suhatno.pdf

Download (387kB) | Preview

Abstract

Bidang Pengembangan Fasilitas Bahan Bakar Nuklir (BPFBBN) yang ada di Instalasi Elemen Bakar Eksperimental (IEBE) mengemban tugas: Mengoperasikan sistem VAC, untuk mengkondisikan tekanan negative di area laboratorium gedung IEBE agar kontaminan di dalam gedung tidak keluar kelingkungan, mengkondisikan suhu dan kelembaban untuk keselamatan dan kenyamanan pekerja. Menyediakan catu energy listrik normal yang disupply dari PLN dan emergency yang disupply dari Genset. Menyediakan catu media, berupa gas Hidrogen, gas Argon, gas Elpiji, gas Nitrogen dan air pendingin. Khusus untuk air pendingin sebagai salah satu proteksi keselamatan bisa di layani normal yaitu menghidupkan pompa distribusi normal dengan catu daya listrik dari PLN. Pompa distribusi normal ada dua yaitu pompa 1.A dan pompa 1.B , dalam operasinya satu hidup satu stanby. Masing-masing mempunyai kapasitas 37000kg/jam, dengan tekanan operasi 3 bar. Pada saat listrik dari PLN mati bisa dilayani secara emergency. Untuk mengoperasikan pompa distribusi emergency dengan catu energil istrik dari Genset. Pompa distribusi emergency ada dua yaitu pompa emergency 2.A dan pompa emergency 2.B. Dalam operasinya satu hidup satu stanby Masing-masing mempunyai kapasitas 3600 kg/jam, dengan tekanan operasi 3 bar. Karena media pendingin termasuk sebagai proteksi keselamatan maka keberadaan air pendingin tidak boleh terhenti alirannya walaupun dalam kondisi tidak ada aliran listrik. Untuk itu solusinya dibuatlah rancangan back-up sistem air pendingin pada saat tidak ada supply listrik di IEBE. Rancangan back-up sistem air pendingin dilakukan dengan membuat jalur pemipaan bypass dari pipa sebelum masuk tangki timbun menuju setelah heat exchanger. Jalur pemipaan digunakan pipa jenis baja galvanis berdiameter 3 inch ketebalan 1,5 mm, di lengkapi dengan solenoid valve jenis normali open, gate valve, manometer dan chek valve yang mempunyai fungsi masing-masing. Adapun sistem operasinya pada saat ada aliran listrik solenoid valve menutup, sehingga membendung aliran air segar dari puspiptek, dan pada saat tidak ada aliran listrik solenoid valve membuka sehingga air bisa mengalir. Dengan gate valve diatur tekanan alir air 3 bar yang dapat dipantau pada manometer. Setelah Heat exchanger di pasang check valve yang berfungsi membendung aliran balik

Kata kunci: Rancangan , air pendingin , sistem bypass, heat exchanger

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Bakar Nuklir > Operasi dan Pemeliharaan Instalasi Bahan Bakar Nuklir
Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Bakar Nuklir > Operasi dan Pemeliharaan Instalasi Bahan Bakar Nuklir
Divisions: BATAN > Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir
IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 09 Sep 2020 05:31
Last Modified: 02 Jun 2022 03:17
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/9339

Actions (login required)

View Item
View Item