Deteksi Pembentukan Mikronuklei Sel Darah Limfosit Akibat Paparan Radiasi Dosis Bertingkat pada Responden dengan Jenis Kelamin dan Usia Berbeda

Sri Wahyu, Purnami and Ulung, Anggraito and Mukh, Syaifudin and Yanti, Lusiyanti (2018) Deteksi Pembentukan Mikronuklei Sel Darah Limfosit Akibat Paparan Radiasi Dosis Bertingkat pada Responden dengan Jenis Kelamin dan Usia Berbeda. Life Science, 7 (2). pp. 39-46. ISSN 2252-6277

[thumbnail of 26963-Article Life Science 2018.pdf]
Preview
Text
26963-Article Life Science 2018.pdf - Published Version

Download (615kB) | Preview

Abstract

Mikronuklei merupakan penanda yang baik dari paparan genotoksik pada manusia dan
merupakan indikator dari ketidakstabilan kromosom. Pada proses pembentukan mikronuklei
(MN) dengan teknik cytokinesis-block micronucleus (CBMN), sitokinesis diblok dengan sitokalasin
B, sehingga dapat mengidentifikasi fragmen (patahan) kromosom pada tahap mitosis menjadi
MN. Frekuensi terbentuknya MN dipengaruhi oleh dosis radiasi, jenis kelamin, usia, dan gaya
hidup. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak faktorial, dengan tiga
faktor variabel bebas yaitu paparan dosis radiasi sinar X, usia pendonor, dan jenis kelamin
pendonor. Perlakuan dalam penelitian ini dengan menggunakan dosis radiasi sinar X sebesar 0
Gy, 0,5 Gy, 2 Gy, dan 4 Gy. Sel darah limfosit diperoleh dari responden laki-laki dan
perempuan pada usia 26-35 tahun, 36-45 tahun, dan 46-55 tahun, ada satu sampel pada masingmasing usia. Analisis yang digunakan adalah analisis varians tiga faktor, uji normalitas dan
homogenitas dengan anava menggunakan IBM SPSS Statistic 20 for Windows. Diperoleh hasil F
hitung > F tabel (5%) pada perlakuan dosis radiasi terhadap frekuensi pembentukan MN, usia,
jenis kelamin, dosis radiasi dengan usia, dosis radiasi dengan jenis kelamin, dosis radiasi dengan
usia dengan jenis kelamin. Diartikan bahwa terdapat perbedaan frekuensi MN yang signifikan
berdasarkan perlakuan dosis radiasi sinar X, usia, dan jenis kelamin. F hitung < F tabel (5%)
pada perlakuan usia dengan jenis kelamin, diartikan bahwa usia dengan jenis kelamin tidak
saling berinteraksi tanpa adanya dosis radiasi, sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap
frekuensi pembentukan MN.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Divisions: BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 20 Jun 2019 05:46
Last Modified: 02 Jun 2022 03:17
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/9075

Actions (login required)

View Item
View Item