PERAN TEKNIK NUKLIR DALAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGENDALIAN HAMA

Sutrisno, Singgih (2008) PERAN TEKNIK NUKLIR DALAM PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGENDALIAN HAMA. In: Prosiding simposium dan Pameran Teknologi Teknologi Aplikasi Isotop dan Radiasi, 2008, Jakarta. (In Press)

[thumbnail of 2008_06_Nara Sumber Singgih Sutrisno.doc] Text
2008_06_Nara Sumber Singgih Sutrisno.doc

Download (14kB)

Abstract

Radiasi atom bermanfaat dalam penelitian dan pengembangan pengendalian hama yaitu dapat digunakan untuk membunuh secara langsung (direct killing) dengan teknik disinfestasi radiasi dan membunuh secara tidak langsung (indirect killing) yang dikenal dengan teknik serangga mandul (TSM). Potensi efek biologi dari interaksi radiasi dan materi dapat dibagi menjadi 4 grup sebagai berikut yaitu pertama acute, kedua delayed, ketiga genetic dan keernpat Foetal. Sinar gamma dapat menembus butir-butir beras sehingga larva yang ada di dalamnya dapat terbunuh, Oosis 0,16 KGy tampak cukup efektif untuk perlindungan beras dari serangga ke empat jenis serangga hama S. oryzae, E. kuhniella, T. corfusum dan 0. surinamensls. LD100 untuk serangga S. oryzae 0,2 KGy dalam waktu 21 hari setelah iradiasi , untuk serangga T. confusum 0,25 kGy dalam waktu 29 hari dan untuk serangga 0. surinamensis 0,20 KGy dalam waktu 15 hari. Konsep Teknik Serangga Mandul (TSM) secara eksperimental di lapang telah dapat dibuktikan melalui keberhasilan program eradikasi lalat ternak Cochliomyia hominivorax Coquerel di pulau Curacao, Caribia Amerika Serikat pada tahun 1954. Radioisotop dapat digunakan sebagai perunut untuk memecahkan masalah litbang pengendalian hama antara lain seperti akumulasi dan retensi senyawa dalam suatu organ pada proses fisiologi dan berfungsi sebagai label serangga di dalam habitatnya dalam penelitian ekologi serangga hama. Radiolsotop telah digunakan di dalam penentuan dinamika populasi serangga di lapang dengan teknik release and recapture. Konsep TSM sebagai bagian dari pengendalian secara terpadu (PHT) pada daerah yang luas juga makin lama makln diterima karena adanya tuntutan global terhadap makanan yang bersih dan Iingkungan yang sehat. Bahkan WTO menetapkan adanya standar proteksi tanaman dan hewan (Sanitary and Phytosanitary Standards). Strategi apllkasi TSM dalarn PHT menurut Knipling ialah penekanan populasi (suppressions, pemusnahan populasi (eracdication), pengekangan populasi (containment) dan pencegahan popu\asi (prevention).

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Pertanian
Divisions: BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 11 Feb 2019 00:57
Last Modified: 02 Jun 2022 02:37
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/8591

Actions (login required)

View Item
View Item