ESTIMASI NILAI BATAS LEPASAN (NBL) REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG

Chussetijowati, Juni and Oetami, Rini Heroe (2015) ESTIMASI NILAI BATAS LEPASAN (NBL) REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG. In: Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir 2015, 03 Desember 2015, Bandung, Indnesia.

[thumbnail of Semnas Sains dan Teknologi Nuklir 2015.pdf]
Preview
Text
Semnas Sains dan Teknologi Nuklir 2015.pdf

Download (278kB) | Preview
[thumbnail of Juni Chussetijowati_Semnas_2015_ESTIMASI NILAI BATAS LEPASAN (NBL)_387-393.pdf]
Preview
Text
Juni Chussetijowati_Semnas_2015_ESTIMASI NILAI BATAS LEPASAN (NBL)_387-393.pdf

Download (587kB) | Preview

Abstract

ESTIMASI NILAI BATAS LEPASAN (NBL) REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG. Kajian estimasi
nilai batas lepasan (NBL) reaktor TRIGA 2000 Bandung telah dilakukan. Tujuan kajian adalah menentukan
estimasi NBL radioaktivitas yang keluar dari cerobong reaktor TRIGA 2000 Bandung ke lingkungan, dimana
lepasan radioaktivitas tersebut diharapkan masih berada pada batas aman bagi pekerja radiasi, anggota
masyarakat serta lingkungan hidup. Dalam “Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 4
Tahun 2013 tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir” dan “Peraturan
Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 7 Tahun 2013 tentang Nilai Batas Radioaktivitas
Lingkungan” ditentukan bahwa Pemegang Izin Pemanfaatan Tenaga Nuklir harus menetapkan pembatas
dosis untuk pekerja radiasi, anggota masyarakat dan pembatas dosis spesifik tapak serta menghitung NBL
radioaktivitas ke lingkungan. NBL di sini dihitung berdasarkan metode dalam Safety Reports Series Nomor
19 dengan mengambil asumsi model “no dilution” dan tidak ada pengaruh efek bangunan serta kecepatan
angin 2 meter/detik. Suku sumber utama yang keluar dari gedung reaktor ditetapkan yaitu radionuklida I–
131 dan Cs–137. Aktivitas I–131 dan Cs–137 yang terlepas dari kelongsong bahan bakar reaktor TRIGA
2000 Bandung hingga ke gedung reaktor masing–masing sebesar 1,03 10–2 dan 2,91 105 Bq. Jalur paparan
radionuklida sampai ke masyarakat dipilih melalui jalur imersi, inhalasi dan terpapar dari tanah yang
terkontaminasi. Bila ditetapkan pembatas dosis untuk masyarakat (dewasa) yang tinggal pada jarak 1 km
dari cerobong reaktor TRIGA 2000 Bandung sebesar 0,1 mSv/tahun maka diperoleh NBL I–131 dan Cs–137
masing–masing sebesar 1,19 x 10–5 Bq/detik dan 336 Bq/detik.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Katakunci: nilai batas lepasan, radionuklida, imersi, inhalasi
Subjects: Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Pemanfaatan Reaktor > Eksperimen Reaktor
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Pemanfaatan Reaktor > Eksperimen Reaktor
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Teknologi Reaktor
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Teknologi Reaktor
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Teknologi Reaktor > Fisika Reaktor
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Teknologi Reaktor > Fisika Reaktor
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 26 Dec 2018 03:24
Last Modified: 31 May 2022 04:51
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/8061

Actions (login required)

View Item
View Item