PENGGUNAAN KONSENTRASI HORMON PROGESTERON UNTUK DETEKSI STATUS REPRODUKSI TERNAKSAPI PERAH post partum

Tjiptosumirat, Totti (2009) PENGGUNAAN KONSENTRASI HORMON PROGESTERON UNTUK DETEKSI STATUS REPRODUKSI TERNAKSAPI PERAH post partum. Jurnal Aplikasi Isotop Dan Radias, 5 (2). pp. 103-117. ISSN 1907-0322

[thumbnail of 458] Text
458

Download (25kB)

Abstract

Pemantauan fisiologis terhadap pulihnya ovarium untuk dapat beraktivitas kembali post partum telah dilakukan dengan menggunakan 54 ekor ternak sapi perah FrisianHolstein (FH) multiparus. Ternak terkelompok menjadi 2 populasi; sebanyak 23ekor ternak mendapat pakan dan minum ad libitum serta tambahan konsentratdengan perbandingan 1:2 untuk konsentrat dan produksi susu (K1), dan sebanyak 31 ekor ternak mendapat perlakuan serupa dengan K1 dan diberi tambahan pakan
suplemen UMMB sebanyak 300 g/ekor/hari mulai dari 1 bulan menjelang kelahiranhingga 2 bulan post partum (K2). Layanan IB pada ternak K2 didasarkan padainformasi hasil pemantauan hormon progesteron sedangkan pada K1 didasarkan pada pengamatan birahi secara konvensional atau visual. Pengamatan fisiologis ovarium dilakukan dengan mengukur konsentrasi progesteron dalam susu yangdimulai dari 1 bulan prepartum hingga 2 bulan post partum. Pemberian pakan
suplemen memberikan pengaruh yang nyata (P < 0.01) terhadap kembali berfungsinya ovarium post partum. Tenggang waktu antara kelahiran dan ovulasi I post partum, antara kelahiran dan IB I, antara kelahiran dan kebuntingan, serta jarak
antara dua kelahiran masing-masing untuk ternak K1 dengan K2 adalah: 99,2 ±10,2 vs 55,5±4,6 hari; 136,1±6,9 vs 96,7±13,6 hari; 198,7±14,9 vs 103,0±3,0 hari; dan 403,8±7,7 vs 371,3±15,6 hari. Selain itu, aplikasi teknik RIA progesteron dan pemberian pakan suplemen memberikan perbaikan dari kinerja reproduksi ternaksapi perah secara keseluruhan yang ditandai dengan jumlah IB per kebuntingan (service per conception; S/C), masing-masing untuk ternak K1 dengan K2, yaitu 3,4 vs2,3. Keadaan ini menunjukkan bahwa aplikasi teknik RIA progesteron dapatmeningkatkan efisiensi layanan IB dan pakan suplemen dapat memperpendek tenggang waktu antara kelahiran hingga kebuntingan berikutnya (days open) ternaksehingga waktu antar kelahiran pada ternak sapi perah dapat dipersingkat.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Peternakan
Divisions: BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 07 Dec 2018 02:30
Last Modified: 31 May 2022 03:33
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/7937

Actions (login required)

View Item
View Item