PENGARUH LAJU ALIR MASA PENDINGIN TERHADAP KINERJA SISTEM KOGENERASI SIKLUS LANGSUNG RGTT200K

Sardjono, Ign. Djoko (2013) PENGARUH LAJU ALIR MASA PENDINGIN TERHADAP KINERJA SISTEM KOGENERASI SIKLUS LANGSUNG RGTT200K. In: Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2013 Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan - BATAN, 26 Juni 2013, Yogyakarta.

[thumbnail of PENGARUH LAJU ALIR MASA PENDINGIN TERHADAP KINERJA SISTEM KOGENERASI SIKLUS LANGSUNG RGTT200K]
Preview
Text (PENGARUH LAJU ALIR MASA PENDINGIN TERHADAP KINERJA SISTEM KOGENERASI SIKLUS LANGSUNG RGTT200K)
PROSIDING_IGN DJOKO SARDJONO_PSTA_2013.pdf - Published Version

Download (131kB) | Preview

Abstract

PENGARUH LAJU ALIR MASA PENDINGIN TERHADAP KINERJA SISTEM KOGENERASI
SIKLUS LANGSUNG RGTT200K. Desain konseptual RGTT200K ditujukan untuk pembangkit listrik,
produksi hidrogen dan proses desalinasi. RGTT200K adalah konsep reaktor berpendingin gas temperatur
tinggi berdaya termal 200 MW. Reaktor ini berpendingin gas helium dengan temperatur outlet 950
C dan
bertekanan 5,0 MPa. Energi termal untuk produksi hidrogen ditransfer dari sistem konversi energi
RGTT200K melalui Intermediate Heat Exchanger (IHX), sedangkan untuk proses desalinasi ditransfer
melalui precooler. Dalam makalah ini diuraikan hasil analisis kinerja sistem kogenerasi pada RGTT200K
siklus langsung. Parameter yang digunakan untuk menganalisis kinerja sistem kogenerasi adalah faktor
pemanfaatan energi (Energy Utilization Factor – EUF) untuk masing-masing pemanfaatan dengan
memvariasi laju alir masa pendingin reaktor, laju alir masa pendingin sekunder pada IHX dan laju alir masa
pendingin sekunder pada precooler. Analisis dilakukan dengan cara simulasi perhitungan menggunakan
program komputer CHEMCAD 6.1.4. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa perubahan laju alir masa
pendingin berpengaruh pada nilai faktor pemanfataan energi. Jika yang menjadi tujuan utama adalah untuk
pembangkitan listrik, maka laju alir masa pendingin reaktor dan laju alir masa pendingin sekunder precooler
perlu ditingkatkan. Dan jika yang menjadi tujuan utama adalah pemanfaatan energi termal untuk produksi
hidrogen maka laju alir masa pendingin sekunder IHX perlu ditingkatkan, dengan konsekuensi nilai faktor
pemanfaatan energi total menurun. Dengan laju alir masa pendingin reaktor 120 kg/s dan laju alir masa
pendingin sekunder pada IHX 25 kg/s maka nilai faktor pemanfaatan energi dapat mencapai 80,2 %

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Taksonomi BATAN > Rekayasa Perangkat dan Fasilitas Nuklir
Taksonomi BATAN > Rekayasa Perangkat dan Fasilitas Nuklir
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 04 Dec 2018 01:06
Last Modified: 31 May 2022 09:15
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/7854

Actions (login required)

View Item
View Item