PENGARUH lRADIASI GAMA PADA KUALITAS TEPUNG LABU PARANG (Cucurbita pepo L.,

Tepung labu parang (Cucurbila pepo L.) dapat digunakan sebagai sumber pangan nabati berbasis lokal dan merupakan bahan dasar pada pembuatan selai, kue, spaghetti danmi instant. Pengaruh iradiasi gamma dosis sedang pada kualitas tepung labu parang selama penyimpanan telah diteliti. Labu parang tanpa dlkulitl dipotong-potong, kemudian di blanching pada suhu 90°C selama 5 menit selanjutnya dihancurkan menjadi pasta dengan wet grinder. Pasta terse but kemudian dikeringkan dengan drumdryer dan akhirnya digiling dengan willey mill sampai partike1 berukuran 60 mesh. Bahan pengemas yang digunakan adalah kantong plastik HDPE dengan ketebalan 0.01 mm.Tepung labu parang masing-masing diiradiasi dengan dosis 3 dan 5 kGy kemudian disimpan pada suhu 28-30 °C selama 2 dan 4 bulan. Sampel yang tidak diiradiasi juga dipersiapkan sebagai kontrol. Iradiasi dengan dosis 3 dan 5 kGy ternyata dapat menekan pertumbuhan total bakteri awal sebesar 2 desimal, dan tidak ditemukan pertumbuhan kapang dan khamir pada sampel yang diiradiasi. Iradiasi dengan dosis 3 dan 5 kGy cukup efektif untuk menekan pertumbuhan mikroba dari tepung labu parang yang ditellti.Tepung labu parang yang berasal dari 2 tempat tumbuh yang berbeda yaitu Cipanas dan Brebes ternyata tidak memiliki perbedaan yang nyata pada beberapa karakteristika fisiko-kimianya seperti kadar air, Aw, kadar protein, lemak, pati, amilosa dan warna, tetapi berbeda nyata pada kadar gula yang dikandungnya. Baik perlakuan iradiasi pacta dosis 3-5 kGy maupun penyimpanan sampai 4 bulan dapat menurunkan beberapa karakteristika fisiko- kimia seluruh sam pel yang diteliti, tetapi tidak menurunkan mutu tepung labu parang secara keseluruhan.