PENGARUH PEMBERIAN ANTIBIOTIK SIPROFLOKSASIN DAN AMOKSISILIN PADA EFEKTIVITAS RADIOFARMAKA 99mTc-SIPROFLOKSASIN UNTUK PENYIDIK INFEKSI

Sugiharti, Rizky Juwita and Halimah, Iim and Sriyani, Maula Eka (2015) PENGARUH PEMBERIAN ANTIBIOTIK SIPROFLOKSASIN DAN AMOKSISILIN PADA EFEKTIVITAS RADIOFARMAKA 99mTc-SIPROFLOKSASIN UNTUK PENYIDIK INFEKSI. In: Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir 2015, 03 Desember 2015, Bandung, Indnesia.

[thumbnail of Semnas Sains dan Teknilogi Nuklir 2015.pdf]
Preview
Text
Semnas Sains dan Teknilogi Nuklir 2015.pdf

Download (278kB) | Preview
[thumbnail of Rizky Juwita_Semnas_2015_PENGARUH PEMBERIAN ANTIBIOTIK SIPROFLOKSASIN DAN AMOKSISILIN PADA EFEKTIVITAS RADIOFARM_268-273.pdf]
Preview
Text
Rizky Juwita_Semnas_2015_PENGARUH PEMBERIAN ANTIBIOTIK SIPROFLOKSASIN DAN AMOKSISILIN PADA EFEKTIVITAS RADIOFARM_268-273.pdf

Download (262kB) | Preview

Abstract

PENGARUH PEMBERIAN ANTIBIOTIK SIPROFLOKSASIN DAN AMOKSISILIN PADA EFEKTIVITAS RADIOFARMAKA 99mTc-SIPROFLOKSASIN UNTUK PENYIDIK INFEKSI. Dalam pemanfaatan 99mTc-siprofloksasin sebagai radiofarmaka penyidik infeksi di kedokteran nuklirterdapat resiko interaksi antara 99mTc-siprofloksasin dengan antibiotik yang sedang digunakan oleh pasien. Interaksi tersebut akan berdampak pada interpretasi dan keakuratan diagnosis dari suatu pencitraan, dimana antibiotik yang digunakan akan berkompetisi dengan 99mTc-siprofloksasin dalam mengikat suatu binding site. Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui efisiensi ikatan 99mTc-siprofloksasin oleh bakteriE.coli dan S. aureusdengan adanya siprofloksasin dan amoksisilindengan menghitung nilai persentase up take. Hasil uji memberikan nilaipersentase up take99mTc-siprofloksasin oleh E.coli dan S. aureus masing-masing sebesar 52,11 dan 60,13. Persentase up take radiofarmaka 99mTc-siprofloksasin oleh E.coli yang diberi perlakuan siprofloksasin selama 1, 2 dan 24 jam masing-masing sebesar 48,35; 47,97 dan 25,27. Sementara persentase up take radiofarmaka 99mTc-siprofloksasin oleh S. aureus yang diberi perlakuan siprofloksasin selama 1, 2 dan 24 jam sebesar 57,91; 50,98 dan 47,62. Persentase up take radiofarmaka 99mTc-siprofloksasin oleh bakteri E.coli yang diberi perlakuan amoksisilin selama 1, 2 dan 24 jam masing-masing sebesar 51,61; 43,96 dan 35,70. Sementara persentase up take radiofarmaka 99mTc-siprofloksasin oleh S. aureus yang diberi perlakuan amoksisilin selama 1, 2 dan 24 jam masing-masing sebesar 52,18; 50,72 dan 38,79. Dari hasil uji pendahuluan ini dapat disimpulkan bahwa pemberian antibiotik menurunkan nilai up take 99mTc- siprofloksasin.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: KataKunci:99mTc-siprofloksasin, interaksi obat-radiofarmaka, persentase up take
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Kesehatan
Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Produksi Isotop dan Sumber Radiasi > Teknik Produksi Radiofarmaka
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Pemanfaatan Reaktor > Iradiasi Target
Taksonomi BATAN > Reaktor Nuklir > Pemanfaatan Reaktor > Iradiasi Target
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 03 Dec 2018 10:04
Last Modified: 31 May 2022 04:54
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/7652

Actions (login required)

View Item
View Item