PENGARUH POROGEN TERHADAP STRUKTUR DAN KONDUKTIVITAS HIDROKSIAPATIT.

Purwamargapratala, Yustinus and Sudaryanto, Sudaryanto (2014) PENGARUH POROGEN TERHADAP STRUKTUR DAN KONDUKTIVITAS HIDROKSIAPATIT. Jurnal Sains Materi Indonesia, 15 (2). pp. 111-116. ISSN 1411-1098

[thumbnail of 4365] Text
4365 - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (25kB)

Abstract

PENGARUH POROGEN TERHADAP STRUKTUR DAN KONDUKTIVITAS HIDROKSIAPATIT. Penelitian pengaruh porogen terhadap struktur dan konduktivitas hidroksiapatit telah dilakukan. Hidroksiapatit digunakan sebagai bahan pengganti tulang atau gigi. Transportasi ion dalam hidroksiapatit tersebut dipengaruhi oleh nilai konduktivitas. Hidroksiapatit berpori dapat dibentuk dengan cara penambahan porogen berupa polivinil alkohol (PVA), hidrogen peroksida (H2O2), etilen glikol (EG), dan polietilen glikol (PEG). Hidroksiapatit disintesis dari kalsium hidroksida dan asam fosfat dengan atau tanpa penambahan porogen melalui tahapan kalsinasi 900 oC selama 4 jam. Hasil pengukuran difraksi sinar-X (XRD) yang dibandingkan dengan JCPDS No.011008 menunjukkan bahwa pola difraksi sinar-X hidroksiapatit hasil sintesis sama dengan bahan standar produk Aldrich yang menunjukkan penambahan porogen tidak mengubah strukturmikro hidroksiapatit. Ukuran partikel dan regangan hidroksiapatit semakin membesar dengan adanya penambahan konsentrasi porogen hidrogen peroksida, etilen glikol, polivinil alkohol, atau polietilen glikol sampai konsentrasi 2,5 %. Ukuran partikel dan regangan terbesar didapat pada penambahan porogen polietilen glikol 2,5 % yaitu sebesar 6,31 nm dan regangan 6,17. Penambahan porogen mengakibatkan kristalinitas hidroksiapatit akan semakin mengecil, kritalinitas terkecil terjadi pada penambahan polietilin glikol 2,5% yaitu sebesar 73%. Hasil analisis konduktivitas menggunakan Impedance Conductance Resistance (LCR) meter menunjukkan bahwa penambahan porogen dapat menurunkan konduktivitas hidroksiapatit. Konduktivitas terendah diperoleh pada penambahan porogen PEG 2,5 % yaitu 10-9,1099 S.cm-1 dan konduktivitas tertinggi pada penggunaan polivinil alkohol 2,5 % yaitu 10-7,7383 S.cm-1

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Struktur dan Bahan Maju
Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Bahan Struktur dan Bahan Maju
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 02 Dec 2018 15:58
Last Modified: 31 May 2022 09:07
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/7581

Actions (login required)

View Item
View Item