PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF PRA-DISPOSAL : IMOBILISASI LIMBAH RADIOAKTIF URANIUM MENGGUNAKAN ABU BATUBARA SEBAGAI BAHAN MATRIKS SYNROC

Gunandjar, Gunandjar and Purwanto, Yuli (2016) PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF PRA-DISPOSAL : IMOBILISASI LIMBAH RADIOAKTIF URANIUM MENGGUNAKAN ABU BATUBARA SEBAGAI BAHAN MATRIKS SYNROC. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah XIV. ISSN N 1410-6086

[thumbnail of PROSIDING_GUNANJAR_PTLR_2016.pdf]
Preview
Text
PROSIDING_GUNANJAR_PTLR_2016.pdf

Download (391kB) | Preview

Abstract

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF PRA-DISPOSAL :
IMOBILISASI LIMBAH RADIOAKTIF URANIUM MENGGUNAKAN ABU BATUBARA SEBAGAI
BAHAN MATRIKS SYNROC. Dekomisioning Fasilitas Pemurnian Asam Fosfat-Petrokimia Gresik (FPAF-PKG)
menimbulkan limbah cair radioaktif yang mengandung uranium. Limbah tersebut diolah dengan proses bio-oksidasi
menggunakan bakteri untuk reduksi volume limbah menjadi limbah sludge radioaktif. Limbah sludge tersebut harus
diimobilisasi melalui proses pemadatan untuk persiapan disposal agar menjamin keselamatan lingkungan hidup dimasa
sekarang dan masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk imobilisasi limbah sludge radioaktif dengan proses pemadatan
menggunakan abu terbang batubara sebagai bahan matriks synroc titanat. Proses imobilisasi dilakukan dengan
mencampur limbah sludge radioaktif dengan abu terbang batubara dan prekursor oksida yaitu BaO, CaO, dan TiO

sebagai bahan matriks tambahan. Komposisi bahan matriks synroc menggunakan abu terbang batubara dan prekursor
oksida tambahan (dalam % berat) adalah : Al
2
O
3
(6,26); BaO (5,33); CaO (10,52); TiO
2
(68,02) ; dan SiO
(6,07).
Disamping itu bahan matriks mengandung oksida minor (dalam % berat) adalah : Fe
2
O
3
(3,48), MnO
O
(0,20) dan Na
O (0,08). Tingkat muat limbah dalam blok synroc limbah adalah 30 % berat. Campuran kemudian
dikeringkan pada suhu 100
2
o
C, dan dikalsinasi pada 750
o
C. Serbuk hasil kalisinasi kemudian dipres dalam cetakan.
Selanjutnya, proses sintering dilakukan pada suhu 900 – 1300
o
C selama 1-4 jam sampai membentuk blok synroc
keramik multifase padat. Kualitas blok synroc hasil imobilisasi ditentukan dengan pengujian densitas, kuat tekan dan
laju pelindihan uranium (laju pelindihan dipercepat pada suhu air 100
o
C). Hasil pengujian menunjukkan bahwa
kualitas terbaik blok synroc limbah diperoleh pada tingkat muat limbah 30 % berat, suhu sintering 1100
C selama 3,5
jam dengan harga densitas 2,29 g/cm
3
, kuat tekan 6,97 kN/cm
2
, dan laju pelindihan uranium 3,16x10
.
Kualitas blok synroc limbah yang dihasilkan dari dengan proses sintering telah memenuhi rekomendasi IAEA.
-6
2
o
2
(0,04), K
g.cm
-2
.hari
2
-1
2

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif
Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif
Divisions: BATAN > Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 02 Dec 2018 03:28
Last Modified: 31 May 2022 04:44
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/7439

Actions (login required)

View Item
View Item