LAPORAN KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN 2016

Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pengendalian kebijakan teknis, pelaksanaan, pembinaan dan bimbingan di bidang pengembangan teknologi dan pengelolaan limbah. Dalam melaksanakan tugas PTLR menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan urusan perencanaan, persuratan dan kearsipan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, dokumentasi ilmiah dan publikasi serta pelaporan,
2. Pelaksanaan pengembangan teknologi pengolahan dan penyimpanan limbah,
3. Pelaksanaan pengelolaan limbah,
4. Pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan fasilitas limbah,
5. Pelaksanaan pemantauan keselamatan kerja dan operasi,
6. Pelaksanaan jaminan mutu,
7. Pelaksanaan pengamanan nuklir, dan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Bidang Teknologi Energi Nuklir.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, PTLR juga mempunyai visi dan misi yang telah ditetapkan dalam Renstra PTLR 2015-2019 dengan tujuan:
1. Terwujudnya BATAN sebagai lembaga unggulan iptek nuklir di tingkat regional dengan:
• menyediakan teknologi, metode, dan peralatan yang aktual bagi pengelolaan limbah radioaktif sehingga dapat menyelesaikan permasalahan pengelolaan limbah radioaktif yang lebih efektif, efisien, aman, selamat, serta ramah lingkungan.
2. Peningkatan peran iptek nuklir dalam mendukung pembangunan nasional menuju kemandirian bangsa dengan:
• menyediakan layanan pengelolaan limbah radioaktif, secara selamat, aman, handal, dan berwawasan lingkungan bagi pemangku kepentingan
• menyediakan pembinaan pengelolaan limbah radioaktif bagi masyarakat agar memahami tentang aspek keselamatan dan keamanan pengelolaan limbah radioaktif.

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai maka ditetapkan Sasaran Strategis PTLR yang sesuai dan mendukung Renstra BATAN yaitu :
1. Tercapainya kemampuan litbangrap teknologi pengelolaan limbah radioaktif (predisposal dan disposal), sehingga mampu memberikan kontribusi bagi penyelesaian permasalahan nasional berkenaan dengan pengelolaan limbah radioaktif, yang menjamin kesinambungan program pembangunan nasional;
2. Tercapainya layanan pengelolaan limbah radioaktif dari kegiatan industri, medis dan litbang yang optimal sehingga mampu memenuhi kepuasan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

Sebagaimana tercantum dalam Renstra PTLR 2015-2019, untuk tahun anggaran 2016 Indikator Kinerja Kegiatan PTLR ditargetkan berupa 7 data riset pengembangan teknologi pengelolaan limbah radioaktif, 2 dokumen teknis pengelolaan limbah Reaktor Daya Eksperimental (RDE), 1 dokumen Pendukung Perijinan Prototipe Disposal Demo, 5 laporan hasil pengelolaan limbah radioaktif limbah B3 dan Bahan Bakar Nuklir Bekas, 366 hari dengan zero accident, 11 publikasi ilmiah, dan 3,1 Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP). Secara garis besar, kegiatan PTLR tahun 2016 dalam Revisi-2 DIPA PTLR yang terdiri dari 7 (tujuh) output, yaitu:
1. Laporan Layanan Jasa Iptek Nuklir untuk Masyarakat (PNBP),
2. Laporan Hasil Pengelolaan Limbah Radioaktif, Limbah B3, dan Bahan Bakar Nuklir Bekas,
3. Laporan Dukungan Teknis Pelaksanaan Tugas dan Fungsi PTLR,
4. Dukungan Teknis Pengembangan Teknologi Pengelolaan Limbah Radioaktif,
5. Fasilitas Demo Disposal Limbah Radioaktif,
6. Laporan Dukungan Administrasi Layanan Perkantoran,
7. Layanan Perkantoran.

Pada Triwulan III tahun 2016 semua kegiatan tersebut diatas pada umumnya dapat dilaksanakan dengan baik, dan realisasi anggaran sampai dengan akhir September 2016 baru mencapai Rp. 19.698.959.265,- atau 66,31%.