RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING RADIASI BERBASIS WEBSITE

Djiwo Harsono, DH and Adi Abimanyul, AA and Juli Yandika, JY (2014) RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING RADIASI BERBASIS WEBSITE. Jurnal Forum Nuklir STTN, 8 (2). pp. 166-172. ISSN 1978-8738

[thumbnail of 3710] Text
3710 - Published Version

Download (18kB)

Abstract

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING RADIASI BER.BASIS WEBSITE. Sistem n1onjtoring radiasi sangat pcnting dala1n suaru fasilitas nuklir, karena melalui kegiatan monitoring radiasi maka potensi bahaya radiasi dapat dikontrol dan dikurangi. Sistcm monitoring radiasi jarak jauh mtTupakan salah satu can, uoLuk mcminimalkan rcsiko potcnsi bahaya radiasi, dcngan cara bcrada ja,J1 dari sumbcr radiasi dan tctap bisa mclak-ukan u1onitoring su1 nber radiasi tersebut. Selruna kegiatan n1onicoring, data monitoring radiasi merupakan hal yang pcnring unruk dikcrabui SC<:ara ccpat dan dapar diakscs dirnanapun. Pcnclitian ini bcrtujuan rncngcmbangkan perangkat lunak sistcm monitoring radi:1$i deogan penampil LabVJEW menggunakan state machine jcnis arsitcktur Queue Siate Machine, dan rnembuat database menggunakan XAMPP yang hasilnya dapat diakscs mclalui web.,ite dengan waktu komputasi pe1mograornn yang optimum. Hasil pengujian mcnunjukkan bahwa, sistcm tclah bcrhasil mcnampilkan data mo11itoring radiasi pada LabVIEW dan mcmbual darabase mcnggw,akan X,\MPP yang hasilny-a dapat diakses mclalui websire. Data laju paparan y,mg dikirimkan menggunakan SMS melalui Modem Wavecom dari Alat Monitoring Radiasi, dapat ditampilkan pada LabVIEW denga11 waktu komputasi minimal 1053 ms jilw tidak ada delay SMS.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Manajemen > Perencanaan Program
Taksonomi BATAN > Manajemen > Perencanaan Program
Divisions: BATAN > Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
IPTEK > BATAN > Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 16 Nov 2018 03:20
Last Modified: 31 May 2022 09:06
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/696

Actions (login required)

View Item
View Item