KAJIAN KEBUTUHAN BAHAN PUSTAKA DI LINGKUNGAN UNIT KERJA DEPUTI BIDANG PTEN-BATAN

ABSTRAK KAJIAN KEBUTUHAN BAHAN PUSTAKA DI LINGKUNGAN UNIT KERJA DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN ENERGI NUKLIR BATAN. Perpustakaan PPIN mempunyai tugas melayani dan menyediakan literatur yang diperlukan para pelaku litbangyasa khususnya di lingkungan Deputi PTEN dan di lingkungan BATAN pada umumnya. Namun untuk menyediakan literatur yang sesuai dengan kebutuhan banyak terdapat berbagai kendala seperti prosedur, keterbatasan anggaran, kesesuaian judul bahan perpustakaan, dan lain-lain. Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui kebutuhan jenis bahan perpustakaan, subjek koleksi, judul buku dan jurnal yang sering digunakan para pelaku litbangyasa / pemustaka di lingkungan Deputi Bidang PTEN BATAN tetapi tidak dimiliki oleh Perpustakaan PPIN. Metode pengumpulan data menggunakan koleksi perpustakaan prosiding yang diterbitkan oleh unit kerja PPIN, PTRKN, PRSG dan PPEN tahun 2005 sampai dengan 2011, kemudian diolah dan dianalisis dengan metode analisis sitiran. Hasil kajian diperoleh 3.896 judul sitiran dari 517 judul artikel pada prosiding yang diterbitkan oleh PPIN, PTRKN, PRSG dan PPEN. Terdapat 25 jenis bahan pustaka yang sering digunakan oleh para pemustaka dengan posisi peringkat 5 (lima) teratas, adalah : Buku (B) 1.059; Laporan (R) 742; Jurnal (J) 588; Prosiding (P) 532; Internet (I) 417. Terdapat 35 judul bahan perpustakaan dalam bentuk buku dengan 20 subjek koleksi perpustakaan, dan 14 judul jurnal sebagai bahan sitiran yang sering digunakan pemustaka, yang tidak dimiliki Perpustakaan PPIN dan tidak terdapat pada jurnal online Science Direct, sehingga dapat dipertimbangkan pengadaannya. Perlu dilakukan kajian subjek kebutuhan informasi pada unit kerja di lingkungan Deputi lain agar dapat memetakan kebutuhan informasi para pemustaka di BATAN. Selain itu, perlu dilakukan kajian dengan metode lain, seperti melalui data statistik layanan sirkulasi, langsung di ruang baca Perpustakaan PPIN, melalui kuesioner ke unit kerja di lingkungan BATAN, dan lain-lain. Hasil kajian ini diharapkan dapat diimplementasikan sebagai bahan pertimbangan untuk pengadaan bahan perpustakaan agar lebih terkonsep dan terarah.