VARIASI BENTUK ELEKTRODA PADA PENGAYAAN TRITIUM DALAM SAMPEL AIR SECARA ELEKTROLISIS

Sukmabuana, Putu and Tjahaja, Poppy Intan (2007) VARIASI BENTUK ELEKTRODA PADA PENGAYAAN TRITIUM DALAM SAMPEL AIR SECARA ELEKTROLISIS. In: Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir PTNBR – BATAN Bandung, 17 July 2007, BANDUNG.

[thumbnail of Putu_Semnas_Variasi Bentuk Elektroda pada Pengayaan Tritium dalam Sampel Air Secara Elektrolisis_2007.pdf]
Preview
Text
Putu_Semnas_Variasi Bentuk Elektroda pada Pengayaan Tritium dalam Sampel Air Secara Elektrolisis_2007.pdf

Download (303kB) | Preview
[thumbnail of Semnas Sains dan Teknologi Nuklir_2007.pdf]
Preview
Text
Semnas Sains dan Teknologi Nuklir_2007.pdf

Download (357kB) | Preview

Abstract

Konsentrasi tritium di dalam air lingkungan relatif rendah, sehingga supaya konsentrasi tritium dapat terukur oleh alat pencacah diperlukan proses pengayaan. Pengayaan
tritium dalam sampel air dapat dilakukan dengan cara elektrolisis. Untuk memperoleh konsentrat dengan kandungan tritium yang maksimal diperlukan perangkat dan kondisi elektrolisis yang baik. Salah satu faktor yang menentukan hasil proses elektrolisis adalah elektroda. Pada penelitian ini dipelajari variasi bentuk elektroda dari bahan nikel dalam proses pengayaan tritium dalam sampel air. Elektroda dari bahan nikel berbentuk lempeng, silinder, dan spiral digunakan dalam proses elektrolisis 150 mL sampel air yang mengandung tritium dengan konsentrasi 0,056 Bq/mL dan 0,142 Bq/mL. Elektrolisis dilakukan pada suhu rendah sekitar 10o C sampai volume sampel air berkurang menjadi 10% dari volume semula. Sisa sampel air kemudian didistilasi secara sempurna. Distilat sebanyak 2 mL dicampur dengan 13 mL sintilator, kemudian konsentrasi tritium diukur dengan alat liquid scintillation counter (LSC). Parameter elektrolisis ditentukan dengan menghitung nilai fraksi recovery (R) dan faktor pengayaan (z). Untuk sampel air dengan konsentrasi tritium 0,056 Bq/mL diperoleh nilai R sebesar 55,47 % ; 39,62 % ; 23,77 % berturut-turut untuk elektroda berbentuk lempeng, silinder, dan spiral. Nilai z adalah 5,55 ; 3,96 ; 2,38 masing-masing untuk elektorda berbentuk lempeng, silinder, dan spiral. Untuk sampel air dengan konsentrasi tritium 0,142 Bq/mL nilai R dan z yang diperoleh lebih tinggi. Nilai R dan z adalah (73,73 % dan 7,37) , (59,72% dan 5,97) , (52,41% dan 5,24) masing-masing untuk elektroda berbentuk lempeng, silinder, dan spiral. Dari nilai R dan z yang diperoleh pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa elektroda nikel berbentuk lempeng yang terbaik, yaitu dapat memberikan nilai R dan z yang paling tinggi.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: elektrolisis, pengayaan, pengayaan elektrolisis, elektroda, tritium, air
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang SDA/Lingkungan
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Lingkungan > Remediasi Lingkungan
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Lingkungan > Remediasi Lingkungan
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 03 Dec 2018 10:00
Last Modified: 31 May 2022 03:38
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/6492

Actions (login required)

View Item
View Item