STERILITAS LALAT BUAH Bactrocera papayae DENGAN MENGUNAKAN IRADIASI GAMMA DALAM PENGENDALIAN DENGAN TEKNIK SERANGGA MANDUL (TSM)

Nasution, Indah A. and Kuswadi, Achmad Nasroh (2010) STERILITAS LALAT BUAH Bactrocera papayae DENGAN MENGUNAKAN IRADIASI GAMMA DALAM PENGENDALIAN DENGAN TEKNIK SERANGGA MANDUL (TSM). In: Prosiding Simposium dan Pameran Teknologi Aplikasi Isotop dan Radiasi, 27-28 Oktober 2010, 27-28 Oktober 2010, Jakarta.

[thumbnail of 2010_00_cover_sambutan_daftar_isi.pdf]
Preview
Text
2010_00_cover_sambutan_daftar_isi.pdf

Download (10MB) | Preview
[thumbnail of 2010_16_Peserta Indah.pdf]
Preview
Text
2010_16_Peserta Indah.pdf

Download (382kB) | Preview

Abstract

Lalat buah banyak menyerang tanaman buah-buahan penting di Indonesia seperti mangga, jeruk, belimbing,jambu biji dan sebagainya. Salah satu lalat buah yang penting adalah Bactrocera papayae. Lalat buah ini banyak menyerang tanaman mangga dan buah jeruk. Kerugian yang diakibatkan oleh serangan hama ini pada kebun jeruk dapat mencapai Rp. 5 juta/ha/tahun. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan lalat buah, salah
satunya adalah dengan penggunaan Teknik Serangga Mandul (TSM). Pengendalian lalat buah dengan TSM merupakan cara yang aman karena tidak menimbulkan residu pada buah, tidak mencemarkan lingkungan dan hama dapat ditekan mencapai nol. Lalat buah dimandulkan dengan cara meradiasi kepompong dengan radiasi gamma pada dosis tertentu kemudian dilepas ke lapang
sebanyak 9 x jumlah populasi lapang. Lalat buah mandul diharapkan kawin dengan lalat buah normal di lapang, sehingga akan menghasilkan keturunan yang mandul. Pada percobaan ini akan dilakukan uji dosis mandul untuk lalat buah Bactrocera papayae. Dosis yang digunakan adalah 0 (kontrol),30 Gy, 60 Gy, 90 Gy dan 120 Gy. Setelah kepompong di radiasi sebanyak ± 20 cc,
diambil 100 ekor kepompong untuk pengamatan mutu kepompong. Pengamatan mutu kepompong terdiri dari jumlah kepompong yang tidak muncul, cacat, normal dan yang mampu terbang.
Setelah kepompong menjadi imago (lalat buah dewasa), dikawinkan 10 pasang lalat buah di dalam kurungan ukuran 15 cm x 15 x 15 cm. Perkawinan dilakukan untuk jantan normal dengan betina normal, jantan normal dengan betina radiasi, jantan radiasi dengan betina normal dan jantan radiasi dengan betina radiasi. Dilakukan pengamatan terhadap sterilitas lalat buah yaitu jumlah telur lalat buah, jumlah telur yang tidak menetas (steril) dan jumlah telur yang menetas (fertil). Dari hasil pengamatan diketahui bahwa hanya perkawinan betina normal dengan jantan radiasi saja yang
menghasilkan telur tapi tidak menetas (steril) pada semua dosis. Percobaan dilakukan dilakukan
sebanyak 4 x ulangan dengan Rancangan Acak Lengkap.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi
Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Pertanian
Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi
Divisions: BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 29 Nov 2018 02:07
Last Modified: 02 Jun 2022 02:28
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/6459

Actions (login required)

View Item
View Item