PENGARUH PEMANDULAN DAN CARA PENGIRIMAN TERHADAP MUTU KEPOMPONG MANDUL LALAT BUAH Bactrocera carambolae (DREW & HANCOCK) (DIPTERA: TEPHRITIDAE)

Dalam program pengendalian lalat buah dengan Teknik Serangga Mandul (TSM), kepompong lalat buah diradiasi agar menjadi mandul, kemudian dikirim ke kebun untuk dilepas. Perubahan terhadap kepompong sebelum dan sesudah perlakuan iradiasi gamma terhadap mutu kepompong dan sterilitas lalat jantan telah diamati. Perlakuan iradiasi dilakukan dengan dosis 0, 30, 50, 70, 90. 110, dan 130 Gy. Sterilitas lalat diamati dengan menghitung persentase jumlah telur yang tidak menetas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis iradiasi 90 Gy dapat digunakan untuk dosis pemandulan. Pada dosis tersebut kemandulan lalat hampir mencapai 100% dan penurunan jumlah lalat terbang masih dapat ditoleransi. Kepompong mandul dikemas dalam kantong plastik dan dimasukkan dalam kotak styrofoam disusun berselang-seling dengan botol berisi es. Kemasan diangkut dengan kendaraan umum selama ± 20 jam pengiriman. Mutu kcpompong mandul diamati sebelum dan sesudah dikemas dan sesudah diangkut, dengan menghitung persentase lalat terbang yang muncul dari kepompong. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa prosedur pengemasan dan pengiriman selama 20 jam ini tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah lalat yang muncul dan yang mampu terbang yaitu 69.25 % ± 2.22 dan 69.00 % ± 2.16 sebelum pengangkutan dan 63.25 % ± 4.65, serta 61.25 % ± 5.44 sesudah pengangkutan. Metode pengemasan dan pengangkutan ini dapat digunakan untuk pelaksanaan TSM lalat buah di lapangan.