PENGARUH PENAMBAHAN IBA (INDOLE BUTYRIC ACID) DALAM MEDIA PERTUMBUHAN PLANLET GALUR MUTAN KRISAN (Chrysanthemum morifolium CV. RED STROIKA)

Krisan merupakan komoditas tanaman hias populer di Indonesia yang ban yak digunakan dalam berbagai perayaan. Untuk memperoleh bahan tanaman dalam jumlah banyak, telah dilakukan perbanyakan krisan seeara in vitro. Planlet berakar hasil perbanyakan in vitro, tingkat adaptasinya di lapangan (aklimatisasi) lebih tinggi dibandingkan dengan planlet tidak berakar. Oleh karen a itu, pada penelitian ini dilakukan induksi perakaran tunas krisan galur mutan cv. Red Stroika yang diperbanyak dengan menggunakan IBA (indole butyric acid). Perlakuan yang diuji adalah penambahan auksin sintetik IBA ke dalam media Murashige & Skoog (MS) dengan 2 taraf konsentrasi (2,5; 5 mg/l), dan kontrol (MS tanpa penambahan IBA). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, waktu inisiasi akar, panjang akar dan karakteristik akar. Pengamatan dilakukan hingga minggu ke-e, Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan IBA dengan konsentrasi 2,5 mg/I menghasilkan tinggi tanaman yang relatif tinggi, jumlah daun yang banyak, waktu inisiasi yang relatif cepar (9,57 hari), ukuran akar yang relatifpanjang (11,33 em) dan penampilan yang cukup gemuk dibandingkan dengan perlakuan lainnya.