Rancang Bangun Alat Terapi Stimulator Integrasi dengan Infrared berbasis Mikrokontroler ATMEGA 32

Yadi Yunus, YY and Budi Suhendro, BS and Hasbri, H (2015) Rancang Bangun Alat Terapi Stimulator Integrasi dengan Infrared berbasis Mikrokontroler ATMEGA 32. In: SEMINAR NASIONAL XI SDM TEKNOLOGI NUKLIR, 15 September 2015, Yogyakarta.

[thumbnail of 2015Rancang Bangun Alat Terapi Stimulator Integrasi dengan Infrared berbasis Mikrokontroler ATMEGA 32.pdf]
Preview
Text
2015Rancang Bangun Alat Terapi Stimulator Integrasi dengan Infrared berbasis Mikrokontroler ATMEGA 32.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

RANCANG BANGUN ALAT TERAPI STIMULATOR INTEGRASI DENGAN INFRA RED
BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 32. Ragam penggunaan instrumen medis di rumah sakit
semakin meningkat baik sebagai alat diagnostik maupun terapi. Diantaranya instrumen medis yang banyak
digunakan di rumah sakit adalah alat terapi dengan Stimulator dan terapi dengan Infra Red. Stimulator adalah
alat terapi untuk penyembuhan fungsi kerja otot dengan menggunakan gelombang arus listrik berbentuk
faradic dengan frekuensi rendah, sedangkan terapi dengan Infra Red adalah untuk meningkatkan fungsi gerak
motorik dan mengurangi rasa nyeri pada bagian anggota badan yang mengalami gangguan. Dalam penelitian
ini dilakukan rancang bangun alat terapi Stimulator terintegrasi dengan Infra Red menjadi satu unit sistem
dengan berbasis mikrokontroller ATMega32. Dengan integrasi ini maka alat terapi ini akan menjadi lebih
efisien serta therapist lebih dipermudah dalam menangani pasien. Output alat terapi Stimulator direncanakan
berupa gelombang arus listrik faradic dengan 3 pilihan frekuensi yaitu 10Hz, 30Hz dan 70 Hz sedangkan
output terapi Infra Red adalah sinar infra merah yang masing-masing bisa diatur waktu proses terapinya 1
hingga 60 menit. Dalam rancang bangun ini menggunakan komponen IC 555 sebagai pembangkit frekuensi
gelombang listrik faradic, lampu Infra Red sebagai sumber Infra Red dan mikrokontroller ATmega32
sebagai dasar kontrol seluruh sistem alat yang direncanakan. Hasil pengujian menunjukkan baik Stimulator
maupun Infra Red dapat diatur waktunya 1-60 menit. Frekuensi Terapi Stimulator dapat dipilih 10,42 – 30,12
dan 70,32 Hz, masing-masing parameter tersebut dengan tampilan secara digital.
Kata kunci: terapi, stimulator, infra-red, mikrokontroller ATMega 32

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Taksonomi BATAN > Rekayasa Perangkat dan Fasilitas Nuklir
Taksonomi BATAN > Rekayasa Perangkat dan Fasilitas Nuklir
Taksonomi BATAN > Rekayasa Perangkat dan Fasilitas Nuklir > Elektromekanik dan Kendali > Sistem Kendali
Taksonomi BATAN > Rekayasa Perangkat dan Fasilitas Nuklir > Elektromekanik dan Kendali > Sistem Kendali
Divisions: BATAN > Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
IPTEK > BATAN > Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 03 Dec 2018 04:38
Last Modified: 31 May 2022 04:55
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/5822

Actions (login required)

View Item
View Item