ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KOTA (STUDI KASUS: KOTA SERANG)

Febriyanto, Ricky (2017) ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KOTA (STUDI KASUS: KOTA SERANG). Seminar Nasional Teknologi Pengelolaan Limbah XV 2017.

[thumbnail of PROSIDING_F RICKY_SIL UI_2017.pdf]
Preview
Text
PROSIDING_F RICKY_SIL UI_2017.pdf

Download (605kB) | Preview

Abstract

ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KOTA SERANG. Pengelolaan sampah perkotaan adalah bentuk
pelayanan publik di sektor kebersihan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Karakteristik timbulan sampah
perkotaan yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, membutuhkan sistem pengelolaan sampah
yang dapat menjamin keberlangsungan di setiap dimensi kehidupan. Saat ini sistem pengelolaan sampah Kota Serang
masih dikelola dengan sistem pengelolaan konvensional Kumpul-Angkut-Buang (KAB), sehingga berpotensi
menimbulkan dampak negatif pada setiap dimensi kehidupan (sosial, ekonomi dan lingkungan). Untuk mengetahui
permasalahan dari kompleksitas sistem pengelolaan sampah Kota Serang, maka digunakan pendekatan yang bersifat
multidisiplin dan integralistik. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan metode
permodelan System Dynamics. Hasil analisis menunjukkan, karakteristik timbulan sampah Kota Serang ditandai dengan
pertumbuhan Jumlah Timbulan Sampah (JTS), cenderung mengalami peningkatan mengikuti pertumbuhan penduduk.
Diperkirakan pada tahun 2014, nilai JTS di Kota Serang adalah sebesar 78.409.628,50 kg dengan nilai Timbulan
Sampah per Kapita (TSK) sebesar 0,35 kg/jiwa/hari. Hasil simulasi model pada kondisi Business as Usual (BAU)
menunjukkan terdapat dua permasalahan utama pada sistem pengelolaan sampah Kota Serang. Permasalahan pertama
adalah cakupan pelayanan persampahan yang tidak dapat memenuhi ketentuan SPM (Standar Pelayanan Minimal)
cakupan pelayanan persampahan perkotaan sebesar 70%. Diprediksi dari tahun 2008-2030 nilai cakupan pelayanan
persampahan Kota Serang hanya mencapai 46,37% penduduk per tahun. Permasalahan ke dua adalah pada tahun 2030
TPA Cilowong telah memasuki keadaan jenuh.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju
Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju
Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif
Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif
Divisions: BATAN > Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 22 Nov 2018 02:01
Last Modified: 31 May 2022 04:34
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/5760

Actions (login required)

View Item
View Item