Kajian Risiko Operasional Pada Pengembangan Sistem Kegempaan Reaktor RSG-GAS

Satriyo, S.Si, Agung and Sukmana, Jaja (2022) Kajian Risiko Operasional Pada Pengembangan Sistem Kegempaan Reaktor RSG-GAS. Reaktor : Buletin Pengelolaan Reaktor Nuklir, 19 (1). p. 1. ISSN 0216-2695

Full text not available from this repository. (Request a copy)

Abstract

KAJIAN RISIKO OPERASIONAL PADA PENGEMBANGAN SISTEM KEGEMPAAN REAKTOR RSG-GAS. Sistem pamantauan kegempaan yang terdapat di panel tegak Ruang Kendali Utama (RKU) Reaktor Serba Guna - G.A. Siwabessy (RSG-GAS) berfungsi memberikan peringatan adanya kejadian gempa kepada Supervisor reaktor. Pengambilan keputusan dengan kurangnya indikator yang kurang spesifik, akan mengakibatkan beberapa dampak negatif yang didasari human eror. Hal ini didasari akibat belum adanya perangkat instrumentasi yang dapat menampilkan nilai percepatan tanah secara realtime. Sistem instrumentasi kegempaan di reaktor RSG-GAS berupa indikator lampu yang membagi alarm gempa menjadi dua tingkat, yaitu alarm “seismic recording” (level 1) dan alarm “eathquake” (level 2). Keduanya tidak dapat menghentikan operasi reaktor secara otomatis, namun berfungsi memberikan peringatan kepada Supervisor untuk mengambil keputusan melanjutkan atau menghentikan operasi reaktor. Dengan demikian diperlukan kajian (termasuk kajian risiko) untuk pengembangan sistem instrumentasi kegempaan yang lebih bermanfaat secara teknis. Kajian risiko ini melakukan identifikasi potensi hambatan yang meliputi pengenalan kegiatan dan pengenalan potensi hambatan. Melakukan penilaian risiko sesuai dengan ruang lingkup, sifat, dan waktu untuk memastikan agar bersifat proaktif dan bukan reaktif; dan identifikasi prioritas, serta aplikasi pengendalian yang sesuai. Dari penilaian risiko operasional yang dilakukan diperoleh peringkat penilaian risiko paling besar adalah 16 yaitu dengan potensi hambatan pengambilan keputusan saat evakuasi terganggu akibat tidak adanya informasi yang tepat dan 15 yaitu dengan potensi hambatan penyelamatan SSK reactor khususnya terkait keselamatan lingkungan mengalami keterlambatan. Hal ini berarti peringkat penilaian risiko mempunyai predikat ‘D’ dengan risiko belum dapat diterima, sehingga perlu dilakukan tindakan pengendalian tambahan yang diprioritaskan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Earthquake, Alarm, SSE, Risk
Subjects: Energy
Depositing User: Mrs Titi Herawati
Date Deposited: 24 Dec 2025 10:15
Last Modified: 24 Dec 2025 10:15
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/57049

Actions (login required)

View Item
View Item