Idawati, Idawati and Haryanto, Haryanto (2003) PENGARUH PEMADATAN TANAH DAN CARA PENEMPATAN PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN PADI SAWAH DAN EFISIENSI PEMUPUKAN P. In: PENGARUH PEMADATAN TANAH DAN CARA PENEMPATAN PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN PADI SAWAH DAN EFISIENSI PEMUPUKAN P.
2003_Cover Daftar Isi.pdf
Download (296kB) | Preview
2003_13_Peserta Idawati.pdf
Download (126kB) | Preview
Abstract
PENGARUH PEMADATAN TANAH DAN CARA PENEMPATAN PUPUK TERHADAP
PERTUMBUHAN PADI SAWAH DAN EFISIENSI PEMUPUKAN P. Telah dilakukan sebuah
percobaan factorial 2x2 dalam pot di rumah kaca P3TIR — BATAN, dengan menggunakan teknik
isotop 32P, untuk mempelajari pertumbuhan padi sawah dan efisiensi pemupukan P akibat
pemadatan tanah dan penempatan pupuk. Kepadatan tanah dibagi dalam 3 taraf (D1 = kepadatan
normal, D2 = 15% di atas kepadatan normal, dan D3 = 30% di atas kepadatan normal),
sedangkan penempatan pupuk terdiri dari 2 taraf (P1 = sebar, dan P2 = benam). Parameter yang
diamati antara lain adalah bobot kering (BK), serapan P-total, serapan P berasal dari pupuk (Pbdp), dan efisiensi pemupukan P dalam komponen dan keseluruhan tanaman padi. Hasil
pengamatan pada 40 HST (hari setelah tanam) menunjukkan bahwa pemadatan tanah relatif tidak
mengganggu pertumbuhan tanaman, sebaliknya terlihat meningkatkan serapan hara P.
Pembenaman pupuk juga terlihat memberikan perbaikan. Dari pengamatan pada 80 HST, terlihat
peningkatan yang lebih nyata akibat pemadatan tanah dan pembenaman pupuk terhadap
parameter yang diamati. Perlakuan D1, D2, dan D3 memberikan BK tanaman sebesar 80,01,
88,60, dan 91,95 g/pot. Serapan P-total oleh tanaman akibat perlakuan D1, D2, dan D3 sebesar
150,38, 177,16, dan 185,50 mg P/pot. Serapan P-bdp dalam tanaman dengan urutan perlakuan di
atas adalah sebesar 26,86, 36,35, dan 43,46 mg P/pot, sedang efisiensi pemupukan P sebesar 10,93,
14,80, dan 17,70 %. Kombinasi pemadatan tanah dan pembenaman pupuk menghasilkan efisiensi
pemupukan P yang tinggi. Dalam tanaman padi, efisiensi pemupukan P yang dihasilkan dari
perlakuan D1P1 adalah sebesar 9,30 %, sedangkan yang dihasilkan dari perlakuan D3P2 sebesar
18,15%. Pada umumnya pemadatan tanah D3 memberikan hasil yang terbaik. Meskipun tanpa
disertai pembenaman pupuk, D3 tetap memberikan hasil yang baik.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Pertanian Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi |
Divisions: | BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi IPTEK > BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 21 Nov 2018 00:54 |
Last Modified: | 31 May 2022 03:50 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/5546 |