Utilization of Sago Waste Fermented by Neurospora sp. as Alternative Corn Substitution on Laying Duck Production

Persediaan jagung sebagai sumber energi dalam ransum ternak di wilayah Maluku masih memiliki kendala sehinga perlu dicari penggantinya. Salah satu pakan alternatif yaitu adalah penggunaan ampas sagu yang difermentasi dengan Neurospora sp. Tujuan pengkajian ini mengetahui pengaruh penggunaan ampas sagu yang difermentasi Neurospora sp. sebagai pakan alternatif terhadap produktivitas itik petelur. Materi yang digunakan adalah itik lokal betina Maluku sejumlah 120 ekor umur umur 22 minggu yang dibagi menjadi 4 perlakuan. Masing-masing perlakuan mendapat 5 ulangan yang terdiri dari 6 ekor pada setiap unit perlakuan. Empat perlakuan yang diberikan yaitu T0 (penggunaan fermentasi ampas sagu 0% dalam ransum), T1 (10 % dalam ransum), T2 (20 % dalam ransum), T3 (30 % dalam ransum), T4 (40 % dalam ransum) dilakukan selama 14 minggu. Berdasarkan penelitian dihasilkan penggunaan pakan ampas sagu terfermentasi Neurospora sp. terdapat beda (P<0,05) pada konsumsi, produksi telur dan konversi ransum pada perlakuan T0, T1, T2 dan T3 terhadap T4., Sedangkan pada kualitas telur yang meliputi berat telur, kandungan karoten kuning telur; dan bau tidak berbeda nyata. Kesimpulan dari pengkajian ini adalah penggunaan Ampas sagu yang difermentasi dengan Neurospora sp. hinga level maksimal 30 % mampu mensubstitusi penggunaan jagung dalam ransum tanpa mengurangi produktivitas itik