Analisis potensi bahaya ergonomi pada pekerja pengasapan ikan

Potensi bahaya ergonomi dan gangguan otot rangka akibat kerja merupakan dua aspek utama yang mempengaruhi kesehatan dan kinerja pekerja pada lingkungan industri, terutama pekerja pengasapan ikan asap. Faktor risiko yang sering dialami oleh para pekerja pengasapan ikan berupa postur tubuh yang janggal dalam jangka waktu yang lama dan berulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keluhan gangguan musculoskeletal disorder dan mengevaluasi potensi bahaya ergonomi pekerja pengasapan ikan dengan menggunakan metode gangguan otot rangka akibat kerja (GOTRAK) dan daftar periksa bahaya faktor ergonomi yang disesuaikan dengan standar SNI 9011: 2021, hal tersebut guna menemukan kemungkinan adanya bahaya ergonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja pengasapan ikan mengalami keluhan gangguan otot rangka akibat kerja (GOTRAK) yang tinggi dengan nilai lebih dari 7 pada anggota tubuh seperti lengan kanan kiri (80%), tangan kanan (80%), betis kanan (80%), lutut kanan (100%) dan lutut kiri (80%). Selain itu, terdapat tingkat risiko sedang pada anggota tubuh tangan kiri (80%) dan tingkat risiko rendah pada punggung bawah (80%).Pada hasil pengukuran potensi bahaya ergonomi pekerja menghasilkan skor sebesar 14,5 yang berarti potensi bahaya masuk dalam kategori berbahaya, oleh karena itu disarankan untuk melakukan perbaikan berdasarkan rekomendasi usulan perbaikan menggunakan metode root cause analysis (RCA) dengan sistem 5 why. Hasil suatu rekomendasi usulan perbaikan berupa melakukan pelatihan ergonomi pada pekerja pengasapan ikan serta perbaikan lingkungan kerja berupa tata letak tempat kerja dengan harapan rekomendasi usulan perbaikan tersebut dapat meminimalisir terjadinya peningkatan musculoskeletal disorder dan potensi bahaya ergonomi serta meningkatkan keselamatan kerja pada pekerja pengasapan ikan.