Risiko gerakan repetitif pada proses pengupasan bawang

Kuliner khas Bali memiliki bumbu khas yang disebut base genep yang membuat masakan Bali memiliki cita rasa kaya akan rempah yang kuat dan tajam. Salah satu bahan base genep adalah bawang. Pada proses pembuatannya, bawang dipisahkan dari kulit dan dibersihkan terlebih dahulu sebelum digabungkan dengan bahan lainnya. Proses pengupasan bawang di industri kuliner taraf rumah tangga masih menggunakan metode konvensional atau belum menggunakan mesin pengupas. Proses ini dilakukan menggunakan pisau dan dilakukan satu persatu. Hal ini menimbulkan gerakan repetisi pada jari pekerja. Gerakan repetisi yang terus menerus dan dalam waktu yang cukup lama dapat menimbulkan repetitive strain injuries (RSI). Gejala yang ditimbulkan yaitu terjadi keluhan atau pegal pada otot bagian tangan. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review terkait proses pengupas bawang, gerakan repetitif, CTS, kelelahan dan keluhan muskuloskeletal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja akibat gerakan berulang pada proses pengupasan bawang putih. Hasil yang didapatkan adalah gerakan repetitif dapat meningkat risiko terjadinya Carpal Tunnel Syndrome pada pekerja bagian pengupasan. Simpulan dari penelitian ini adalah gerakan repetitif menimbulkan risiko terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja pada proses pengupasan.