EVALUASI PENGENDALIAN DOSIS RADIASI PADA KEGIATAN DISMANTLING DAN PENGONDISIAN ZAT RADIOAKTIF TERBUNGKUS YANG TIDAK DIGUNAKAN

Suhartono, Suhartono and Moch, Romli and Budianti, Arie and Wijayanto, Adi (2016) EVALUASI PENGENDALIAN DOSIS RADIASI PADA KEGIATAN DISMANTLING DAN PENGONDISIAN ZAT RADIOAKTIF TERBUNGKUS YANG TIDAK DIGUNAKAN. PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI PENGELOLAAN LIMBAH XIV. ISSN 1410-6086

[thumbnail of 2016_Suhartono_PN.pdf]
Preview
Text
2016_Suhartono_PN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

EVALUASI PENGENDALIAN DOSIS RADIASI PADA KEGIATAN DISMANTLING DAN PENGONDISIAN
ZAT RADIOAKTIF TERBUNGKUS YANG TIDAK DIGUNAKAN. Telah dilakukan pengendalian dosis radiasi
pada kegiatan dismantling dan pengondisian zat radioaktif terbungkus yang tidak digunakan (ZRTTD) kategori 3 – 5.
Pengendalian dosis radiasi pada kegiatan dismantling dan pengondisian ZRTTD wajib dilakukan karena ZRTTD
memiliki laju dosis radiasi tinggi. Kegagalan dalam pengendalian dosis radiasi pada kegiatan dismantling dan
pengondisian ZRTTD dapat mengakibatkan penerimaan dosis radiasi berlebih pada pekerja radiasi yang terlibat, yang
pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan. Kegiatan dismantling dan pengondisian ZRTTD
kategori 3 – 5 dilakukan di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif – Badan Tenaga Nuklir Nasional (PTLR – BATAN)
pada tanggal 18 – 29 Januari 2016 dengan instruktur expert International Atomic Energy Agency (IAEA). Pemantauan
dosis radiasi yang diterima pekerja dilakukan dengan menggunakan thermoluminiscence dosimeter (TLD) dan
dosimeter personel digital yang dapat dibaca langsung. Setelah seluruh rangkaian kegiatan dismantling dan
pengondisian ZRTTD selesai, dilakukan evaluasi TLD untuk mengetahui dosis efektif kumulatif yang diterima oleh
pekerja radiasi. Evaluasi TLD dilakukan di laboratorium dosimetri Bidang Pemantauan Dosis Personel dan Lingkungan
– Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir – Badan Tenaga Nuklir Nasional (PPIKSN –
BATAN). Berdasarkan evaluasi TLD diperoleh data bahwa dosis efektif kumulatif tertinggi yang diterima pekerja
radiasi PTLR – BATAN pada kegiatan dismantling dan pengondisian ZRTTD pada tanggal 18 – 29 Januari 2016 adalah
0,31 mSv. Nilai tersebut masih berada di bawah angka pembatas dosis yang telah ditetapkan sebesar 15 mSv per tahun
atau rata-rata 0,60 mSv per 10 hari kegiatan.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif > Teknik Pengolahan Limbah Radioaktif
Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju > Limbah Radioaktif > Teknik Pengolahan Limbah Radioaktif
Divisions: BATAN > Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
IPTEK > BATAN > Pusat Teknologi Limbah Radioaktif
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 09 May 2018 06:24
Last Modified: 31 May 2022 04:46
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/528

Actions (login required)

View Item
View Item