EVALUASI KINERJA SISTEM PRIMER REAKTOR PWR PADA KEJADIAN STATION BLACK OUT MENGGUNAKAN RELAP/SCDAP

ABSTRAK
EVALUASI KINERJA SISTEM PRIMER REAKTOR PWR PADA KEJADIAN STATION BLACK
OUT MENGGUNAKAN RELAP/SCDAP. Kejadian station blackout (SBO) merupakan salah satu kondisi
yang dapat memicu kecelakaan parah yaitu pelelehan teras reaktor. Oleh karena itu diperlukan suatu
kemampuan analisis untuk menangani masalah-masalah kecelakaan parah dalam Laporan Analisis
Kecelakaan. Untuk itu telah dilakukan analisis kecelakaan yang disebabkan oleh Station Blackout yang
diikuti oleh gagal menutupnya katup power-operated relief valve di Pressurizer. Tujuan analisis ini adalah
untuk mengevaluasi kinerja sistem primer reaktor pada kejadian SBO terjadi kegagalan menutup katup
PORV pada Pressurizer dan kaitannya dengan manajemen kecelakaan. Evaluasi dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak RELAP/SCDAPSIM yang mampu menganalisis secara termohidrolik kondisi
sistem primer suatu reaktor daya. Hasil analisis menunjukkan bahwa setelah SBO kondisi temperatur,
tekanan, tinggi air mengalami perubahan sehinga memicu kenaikan temperatur bahan bakar mencapai titik
leleh dalam waktu 9,5 jam. Bila terjadi kegagalan menutup katup PORV di Presurizer maka turunnya tekanan
primer sampai 4,24 MPa dapat memicu aktifnya Akumulator yang akan memasok air pendingin sehingga
teras tidak mengalami pengosongan dan menunda tercapainya pelelehan bahan bakar. Penundaan ini
memberi kesempatan kepada operator untuk melakukan manajemen kecelakaan.
Kata kunci: Station black out, gagal, PORV, teras leleh.
ABSTRACT
AN EVALUATION OF PWR REACTOR PRIMARY SYSTEM DURING STATION BLACKOUT
ACCIDENT USING RELAP/SCDAP. Station black out accident is one of condition that can initiate an
accident that could lead to core melting. Therefore it is necessary to have a capability to analyze severe
accident which is part of Safety Analysis Report. An accident analysis due to station blackout followed by
failure of power operated relief valve in Pressurizer has been done. The purpose of the analysis is to
evaluate cooling system performance due to the failure PORV of Pressurizer and its relation to accident
management. The analysis was done using RELAP/SCDAP software which has a capability to evaluate
thermal hydraulics performance of the power reactor. The result shows that after the station blackout the
condition of temperature, pressure and coolant level will increase the fuel element temperature to reach
melting point within 9,5 hours. When PORV failed, the pressure of primer system decreases and at 4,24
MPA can activate an accumulator to supply borated water to the core that avoid core uncovered and delayed
core melting. The delay allows operator to manage the accident.
Keywords: Station black out, failure, PORV, core melting.