Mohammad, Ibnu Saud and Naimatul, Aufa (2012) Tanggapan terhadap iklim sebagai perwujudan nilai vernakular pada Rumah Bubungan Tinggi. Lanting : Journal of Architecture, 1 (2): 4. pp. 106-116. ISSN 2089-8916
2089-8916_1_2_2012-4.pdf - Published Version
Download (1MB)
Abstract
Keterbatasan energi merupakan tantangan terbesar abad ini, demikian pula dalam arsitektur. Efisiensi energi sebenarnya bukanlah kriteria baru dalam desain arsitektur. Arsitektur vernakular diyakini melakukan tanggapan terhadap iklim melalui penggunaan sumber daya minimum untuk mendapatkan kenyamanan maksimum. Rumah Bubungan Tinggi dalam konteks iklim tropis lembab pada lahan basah di Kalimantan Selatan diasumsikan tanggap terhadap iklim. Bagaimanakah konsep tanggapan terhadap iklim pada Rumah Bubungan Tinggi? Bagaimanakah penerapan tanggapan terhadap iklim tersebut pada Rumah Bubungan Tinggi? Jawabannya bisa menjadi identifikasi awal bagi arsitektur di Kalimantan Selatan dalam menanggapi iklim secara passive design. Menurut Rapoport (1969) dalam konteks iklim, arsitektur vernakular bisa dilihat sebagai shelter pengendali kenyamanan termal. Rumah Bubungan Tinggi sebagai bangunan vernakular, mempertimbangkan faktor iklim untuk mencapai kenyamanan termal. Tanggapan tersebut disesuaikan dengan konteks iklim lokal yaitu pada hal-hal berupa bentuk, material dan konstruksi, serta elemen-elemen pengendali iklim.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Vernakular, Rumah bubungan tinggi, Kenyamanan termal, Vernacular architecture, Architectural designs, Climatic changes |
Subjects: | Building Industry Technology > Architectural Design & Environmental Engineering |
Depositing User: | - Rulina Rahmawati |
Date Deposited: | 07 Dec 2024 01:21 |
Last Modified: | 07 Dec 2024 01:21 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/52542 |