Evaluasi faktor risiko ergonomi pada pekerja pemetik biji kopi di Bali

M., Yusuf and I, Ketut Gede Juli Suarbwa (2024) Evaluasi faktor risiko ergonomi pada pekerja pemetik biji kopi di Bali. In: Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI), 8-9 Agustus 2024, Bandung.

[thumbnail of Prosiding_2024_M. Yusuf_310-317.pdf]
Preview
Text
Prosiding_2024_M. Yusuf_310-317.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (316kB) | Preview

Abstract

Terjadinya keluhan otot dan kelelahan pada petani pemetik biji kopi secara manual banyak disebabkan oleh postur kerja yang buruk, gerakan berulang, kontur tanah yang tidak rata, biji kopi di pohon yang sulit dijangkau, dan adanya beban berat pada tas atau keranjang wadah biji kopi. Postur kerja seperti ini memberikan faktor risiko yang tinggi bagi para pekerja.untuk itu perlu dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengukur seberapa besar tingkat risiko ergonomi pada pemetik biji kopi di Bali yang masih dilakukan secara manual. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah pekerja pemetik kopi di Bali berjumlah 194 pekerja. beban kerja berdasarkan denyut nadi diukur menggunakan pulse meter, kelelahan diukur menggunakan 30 item kuesioner kelelahan secara umum, keluhan otot skeletal diukur menggunakan Nordic Body Map, faktor risiko ergonomi dinilai menggunakan metode RULA dan SNI 9011. Data hasil skor RULA dan SNI 9011 dianalisis secara deskriptif, sedangkan data beban kerja, kelelahan maupun kekuhan otot skeletal dianalisis menggunakan uji-t pada nilai alpha 5%. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (a) beban kerja pemetik biji kopi di Bali termasuk dalam kategori beban kerja berat, (b) terdapat perbedaan yang signifikan pada skor keluhan otot skeletal dan kelelahan secara umum sebelum dan sesudah kerja, (c) skor hasil analisis RULA diperoleh nilai grand score 7, untuk itu direkomendasikan segera dilakukan perbaikan, (d) Pada penilaian faktor risiko ergonomi menggunakan SNI 9011 juga diperoleh skor lebih besar dari 7 yang menunjukkan kondisi bahaya dan perlu segera dilakukan intervensi ergonomi untuk menurunkan faktor risiko tersebut.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Faktor risiko ergonomi, pemetik biji kopi, RULA, SNI 9011
Subjects: Administration & Management > Inventory Control
Taksonomi BATAN > Manajemen > Perencanaan Program > Evaluasi
Taksonomi BATAN > Manajemen > Perencanaan Program > Evaluasi
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 18 Feb 2025 02:30
Last Modified: 18 Feb 2025 02:30
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/52497

Actions (login required)

View Item
View Item