Pendampingan ergonomi (SHIP) dalam pemberdayaan masyarakat pengembangan wisata konservasi

Desa wisata Munduk adalah salah satu desa wisata di bali yang masih banyak menghadapi persoalan seperti masih belum optimalnya pariwisata sebagai pusat perekonomian juga masih rendahnya produktivitas kerja masyarakat, sehingga daya saing desa wisata Munduk belum optimal memberikan pendapatan asli desa. Untuk mengoptimalkan potensi desa diperlukan pendekatan pemberdayaan masyarakat dalam mengelola potensi desa Munduk sebagai Kawasan konservasi, pertanian dan industri pengolahan kopi dan cengkeh serta sebagai destinasi pariwisata. Penyelesaian masalah melalui pendekatan Ergonomi SHIP (sistemik, holistik, interdisipliner, partisipatori) dapat mendorong partisipasi aktif semua pihak untuk mengidentifikasi masalah yang akan diperbaiki dan menentukan teknologi yang akan digunakan. Permasalahan diselesaikan dengan pendekatan SHIP agar dapat diwujudkan mekanisme kerja yang kondusif dan diperoleh produk yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman. Metode pendekatan disusun secara ergonomi dengan pelibatan semua pihak menghasilkan pengetahuan dan pemahaman tentang pengembangan wisata konservasi. Pendampingan pendekatan ergonomi total SHIP untuk mengkonfirmasi sejauhmana persepsi responden terhadap aspek pendampingan ergonomi SHIP dalam perbaikan faktor tuntutan tugas, organisasi kerja dan lingkungan kerja yang diterapkan secara sistemik, holistik, interdisipliner dan partisipatory. Metode kuantitatif digunakan pada penilaian kuesioner dengan penggunaan skala Likert dari setiap pernyataan yang dikonstruksikan mengenai perasaan individu terhadap konsep yang diteliti. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Penerapan ergonomi total meliputi tiga aspek ergonomi (tuntutan tugas, organisasi kerja dan lingkungan kerja) terhadap penerapan ergonomi Sistemik, Holistik, Interdisipliner dan Partisipatory memberikan pengaruh positif terhadap pendampingan pemberdayaan masyarakat pengembangan Wisata Konservasi.