Pentingnya penggunaan visual cues dalam merancang perangkat pembelajaran matematika untuk siswa tuli: tinjauan literatur

Tinjauan literatur ini mengeksplorasi pentingnya visual cues dalam merancang perangkat pembelajaran matematika untuk siswa Tuli, yang didorong oleh Sustainable Development Goals milik United Nations.Meskipun ada mandat hukum untuk pendidikan inklusif, yaitu Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentangPenyandang Disabilitas dan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, banyak siswa Tuli di Indonesia masih menghadapi tantangan pendidikan yang signifikan akibat perangkat pembelajaran dan strategi pengajaran yang tidak memadai yang gagal memenuhi kebutuhan unik mereka. Tinjauan ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana berbagai struktur informasi visual dalam perangkat pembelajaran mempengaruhi performa belajar, terutama dengan menekankan integrasi prinsip-prinsip pemberian sinyal dalam materi dengan informasi ekstrinsik dan konsep abstrak seperti Matematika. Pencarian literatur dilakukan dari Februari hingga Mei 2024 menggunakan basis data Scopus, dengan fokus pada studi yang terkait dengan teori beban kognitif, visual attention, dan efektivitas visual cues dalam perangkat pembelajaran multimedia untuk siswa Tuli. Delapan studi utama dipilih, mencakup berbagai kombinasi rangsangan visual, seperti: implementasi animasi dan teks melalui augmented reality (AR); implementasi video bahasa isyarat, gambar, dan teks dengan pendekatan statis; implementasi animasi (gambar bergerak), gambar, dan teks dengan pendekatan dinamis; dan tinjauan literatur tentang implementasi animated pedagogical agent (APA), pemberian cues dengan panah atau arrow, dan pemberian cues dengan warna. Studi-studi ini dianalisis untuk mengidentifikasi dampak visual cues pada performa belajar siswa Tuli. Temuan menunjukkan bahwa mengintegrasikan visual cues secara signifikan meningkatkan keterlibatan, pemahaman, dan performa akademik siswa Tuli. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan kombinasi optimal visual cues dalam konteks statis dan dinamis untuk menghindari beban kognitif. Tinjauan ini mengadvokasi bahwa adopsi komunikasi visual yang jelas, elemen interaktif, dan prinsip desain yang berpusat pada pengguna sangat penting dalam mengembangkan alat pendidikan untuk siswa Tuli.