Chandra, Dewi Kurnianingtyas and Rosalia, Kartika Dewi and Twin, Yoshua R Destyanto (2024) Perbaikan postur kerja pada aktivitas sorting dan grading biji kopi dengan merancang fasilitas kerja. In: Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI), 8-9 Agustus 2024, Bandung.
Prosiding_2024_Chandra Dewi Kurnianingtyas_24-31.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (464kB) | Preview
Abstract
Industri kecil Temanggoeng Coffee merupakan suatu industri kecil yang mengolah biji kopi mentah menjadi bubuk kopi.Buah kopi yang diterima harus memenuhi standar pengolahan biji kopi, yaitu matang sempurna (merah cerry), tidak busuk, dan tidak ada tangkai/daun/kotoran yang ikut terolah. Salah satu tahapan pengolahan buah kopi adalah pengecekan, pemilihan / sortasi, dan grading untuk menghasilkan ukuran yang seragam dan sesuai standar pengolahan biji kopi. Pada tahapan sortasi, pemilihan buah kopi yang utuh, tidak pecah, tidak berlubang, tidak ada buah hitam, dan tidak ada kotoran (tangkai, kerikil, daun, dll). Pengolahan kopi memasuki tahap penyangraian/roasting yang menentukan pembentukan cita rasa kopi.Pada aktivitas pengolahan biji kopi, aktivitas yang mempunyai risiko cidera muskoleletal di bagian sorting dan grading. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan postur kerja pada aktivitas sorting dan grading pengolahan biji kopi dengan merancang fasilitas kerja. Pekerja mengalami keluhan muskulokeletal di bagian leher atas, leher bawah, pinggang, bokong, dan pantat. Metode penelitian yang digunakan untuk penilaian dengan Assessment of Repetitive Task Tool (ART Tool) dan wawancara dengan kuesioner Nordic Body Map. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja di UMKM TemanggoengCoffee mempunyai risiko tinggi mengalami keluhan muskuloskeletal. Perbaikan postur kerja perlu dilakukan dengan merancang fasilitas kerja untuk aktivitas sorting dan grading biji kopi. Perancangan fasilitas kerja dengan menggunakan software CATIA. Hasil penilaian postur kerja sebelum dilakukan perbaikan dengan menggunakan ART TOOL didapat bahwa, risiko yang paling tinggi sebesar 12. Nilai skor 12 memberikan risiko sedang. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengurangi risiko cidera muskuloskeletal. Usaha untuk mengurangi risiko cidera dengan merancang fasilitas kerja untuk aktivitas sorting grading. Setelah dilakukan perbaikan postur kerja dengan memberikan usulan alat sorting grading maka penilaian postur kerja menjadi berkurang (nilai tujuh)
| Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Postur kerja, sorting, grading |
| Subjects: | Administration & Management > Job Training & Career Development Agriculture & Food |
| Depositing User: | Saepul Mulyana |
| Date Deposited: | 19 Feb 2025 01:34 |
| Last Modified: | 19 Feb 2025 01:34 |
| URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/52439 |


