Penataan ruang dan daya dukung sumber daya air di cekungan terkungkung Beratan - Buyan – Tamblingan Provinsi Bali

"Endorheic basin" atau cekungan terkungkung adalah morfologi alamisebuah kawasan yang berbentuk wadah cekung tanpa adanya aliran air sungai keluar.Cekungan dengan Danau Beratan-Buyan - Tamblingan merupakan kaldera gunung api purba berukuran 12 X 7 km dengan paras air danau pada 1.231 dan 1.214 m di alas permukaan laut. Kawasan ini memiliki tanah yang subur, iklim yang sejuk, dan alam yang indah sehingga menjadi daya tarik untuk dihuni secara tetap, untuk pertanian dan perkebunan, maupun untuk industri pariwisata. Di dalam cekungan itu terdapat Gunung Tapak-Pohen-Lesung yang merupakan cagar alam dan di kaki gunung itu terdapat Kebun Raya'Eka Karya'-LIPI, Pertumbuhan aneka aktivitas di wilayah ini pesat sehingga perlu ada rencana pengelolaan sumber daya alam pada umumnya dan air khususnya agar dapat terus tersedia mendukung kebutuhan manusia dan ekosistem wilayah itu. Daya dukung air adalah parameter dinamis yang tergantung kepada perilaku manusia menata alam atau ekosistem di sekitarnya. Batas daya dukung air bukan ditentukan oleh jumlah air yang tersedia di alam tetapi terkait erat dengan dampak perilaku manusia (peraturan dan pengendaliannya, budaya, penataan ruang yang terkait komponen ekosistem penyedia air di alam, konservasi ekosistem yang terkait tata air) serta pengendalianlimbah (rumah tangga, urban, pertanian,perkebunan, serta pariwisata) yang telah dan akan dihasilkan di masa mendatang.