Lukman, Lukman (2005) Konsep limnologis dalam manajemen danau untuk mendukung pengembangan pariwisata (studi Kasus Danau Beratan, Bali). In: Prosiding Simposium Analisis Daya Dulung dan Daya Tampung Sumber Daya Air di Kawasan Tri-Danau Beratan, Buyan dan Tamblingan, 11 Agustus 2005, Museum Zoologi Cibinong.
![[thumbnail of Prosiding_Lukman_Puslit Limnologi_121-130_2005.pdf]](https://karya.brin.go.id/style/images/fileicons/text.png)
Prosiding_Lukman_Puslit Limnologi_121-130_2005.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (2MB)
Abstract
Industri pariwisata telah menjadi kegiatan yang menghasilkan devisa,meningkatkan ekonomi masyarakat, dan turut serta dalam membantu upaya konservasi lingkungan dan budaya. Danau merupakan situs alam yang memiliki karakteristik khas dan nuansa keindahan, dan menjadi salah satu andalan potensi pengembangan pariwisata. Danau Beratan merupakan perairan yang tidak terpisahkan dari obyek wisata Pulau Bali. Permasalahan danau sebagai suatu ekosistem perairan adalah pencemaran dan terjadinya pendangkalan, sebagaimana dapat terjadi pada Danau Beratan, terkait dengan aktivitas di daerah tangkapannya. Danau Beratan adalah danau terbesar (3,85 km?) dari tiga danau yang berada di Kabupaten Tabanan Provinsi Bali, kedalaman 22,5 meter, dengan karakteristik khasnya yaitu tidak memiliki saluran outlet. Kondisi kualitas air Danau Beratan masih mencirikan kondisi alami meskipun ada beberapa parameter yang menunjukkan adanya proses penyuburan dengan status mesotrofik (kesuburan sedang). Perlu ada kebijakan menetapkan daerah tertindung pada sebagian kawasan Danau Beratan, karena belum tereksplorasi secara menyeluruh, sehingga perlu ada sebagian wilayah yang terjaga kelestarian potensinya. Manajemen kawasan daerah tangkapan perlu dilakukan secara seksama dan ketat, hal ini untuk meminimumkan terjadinya erosi dan sedimentasi di perairan danau. Program yang lebih progresif dapat dimulai dengan dibangunnya perangkap material (matterial trapping) pada sungai-sungai yang masuk ke kawasan danau. Keseimbangan hara (nutrient balance) dan kapasitas daya dukung (carrying capacity) pada sistem Danau Beratan, terutama terhadap komponen fosfornya, perlu dipahami untuk mengantisipasi kecenderungan terjadinya eutrofikasi. Program untuk meminimumkan pasokan hara ke perairan dariluar dapat dilakukan dengan memanfaatkan pengolah limbah untuk sistem pembuangan pada saluran perkotaan dan pada sistem anak sungainya
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Danau Beratan, pariwisata, sedimentasi, eutrofikasi, keseimbangan hara, manajemen daerah tangkapan, pengolahan limbah |
Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences > Limnology Administration & Management |
Depositing User: | Saepul Mulyana |
Date Deposited: | 19 Feb 2025 01:36 |
Last Modified: | 19 Feb 2025 01:36 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/52218 |