Pembentukan forum dialog pengelolaan danau melalui pendekatan partisipatif (kasus Danau Beratan, Buyan dan Tamblingan)

Ketidakberlanjutan ketersediaan sumber daya air danau merupakan indikator pemanfaatan yang melampaui kemampuan regenerasinya. Pemanfaatan danau di atas daya dukungnya dapat menimbulkan tragedi sumber daya air milik umum. Tragedi terjadi akibat perbedaan persepsi,interpretasi dan kepentingan. Perbedaan pengetahuan, pengalaman dan tujuan dalam pemanfaatan sebagai konsekuensi interaksi simbolik di antara kelompok stakeholder. Pembentukan forum dialog pengelolaan bertujuan untuk membangun kesepakatan di antara stakeholder dalam pemanfaatan danau sebagai akses barang terbuka milik umum. Kawasan tri-danau Beratan, Buyan dan Tamblingan yang terletak di pegunungan Kabupaten Tabanan dan Buleleng memiliki nilai religi, sosial budaya, pariwisata dan potensi ekonomi yang dapat memunculkan konflik. Pelaksanaan otonomi daerah, perkembangan pariwisata, kebutuhan energi listrik panas bumi mengakibatkan meningkatnya aktivitas di sekitar danau sehingga mengancam keberlanjutan sumber air danau sebagai barang terbuka milik umum. Pembentukan kelombagaan forum dialog molalui pendekatan partisipatif yang melibatkan semua stakeholder sesuai kepentingan dan pengaruhnya diharapkan dapat mengakomodasi kepentingan semua pihak. Forum dialog dibentuk melalui tahapan analisis kebutuhan, diskusi forum kelompok untuk membangun kesepakatan. Partisipasi mengacu pada kerjasama kolaboratif semua pihak mulai tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan.