I, Wayan Sandi Adnyana (2005) Erosi dan penggunaan lahan di kawasan Bedugul. In: Prosiding Simposium Analisis Daya Dulung dan Daya Tampung Sumber Daya Air di Kawasan Tri-Danau Beratan, Buyan dan Tamblingan, 11 Agustus 2005, Museum Zoologi Cibinong.
![[thumbnail of Prosiding_I Wayan Sandi Adnyana_Universitas Udayana_59-73_2005.pdf]](https://karya.brin.go.id/style/images/fileicons/text.png)
Prosiding_I Wayan Sandi Adnyana_Universitas Udayana_59-73_2005.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.
Download (3MB)
Abstract
Kawasan Bedugul merupakan daerah resapan air bagi Bali Utara dan BaliSelatan. Di kawasanini terdapat tiga danau sebagai sumber air bagi Bali.Perkembangan akhir-akhir ini menunjukkan fungsi kawasan banyak mengalamiperubahan. Penggunaan lahan yang mengalami perubahan adalah bertambahnya luas pemukiman, tegalan dan semak serta berkurangnya luas kebun kopi, kebun campuran dan hutan. Perubahan lahan yang tidak terkendali dan tanpa menerapkan teknik konservasi tanah dan air yang memadai dapat menyebabkan terjadinya erosi dan sedimentasi serta dapat merusak tungsi kawasan danau sebagai daerah resapan air.Prediksi besarya erosi di kawasan ini berkisar dari sangat ringan sampai sangat berat.Tingkat erosi sangat ningan terutama dijumpai pada kawasan hutan dan pada lahan tegalan sayur-mayur dengan kemiringan kurang dari 3%. Erosi ringan terjadi pada lahan tegalan dengan kemiringan antara 3 - 8%. Pada lahan tegalan dan semak dengan kemiringan lereng antara 8 - 15% erosinya tergolong sedang. Lahan tegalan, kebun kopi dan semak belukar dengan kemiringan lereng lebih dari 15% tingkat erosinya tergolong berat sampai sangat berat. Kelestarian tungsi kawasan Bedugul perlu dijaga. Untuk memenuhi hal itu maka hutan yang ada harus dijaga kelestariannya dan tidak dialihfungsikan, lahan tegalan dan kebun kopi yang kemiringan lerengnya lebih da 15% harus diterapkan teknik konservasi tanah dan air yang lebih intensif, lahan semak dengan kemiringan lereng lebih dari 30% sebaiknya dihijaukan dengan tanaman tahunan atau dihutankan kembali, penggunaan pupuk dan pestisida harus dilakukan secara optimal dan tidak berlebihan, serta pembangunan perumahan, hotel, vila, restoran dan lainnya tidak dilakukan pada lahan dengan kemiringan lebin dari 15% dan tidak melanggar sempadan danau.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Erosi, lahan, Bedugul |
Subjects: | Natural Resources & Earth Sciences Natural Resources & Earth Sciences > Limnology |
Depositing User: | Saepul Mulyana |
Date Deposited: | 19 Feb 2025 01:36 |
Last Modified: | 19 Feb 2025 01:36 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/52213 |