PENENTUAN KOEFISIEN DISTRIBUSI RENIUM DAN WOLFRAM DENGAN METODE EKSTRAKSI MENGGUNAKAN PELARUT METIL ETIL KETON

Riftanio Natapratama Hidayat, RNH and Maria Christina Prihatiningsih, MCP and Duyeh Setiawan, DS (2015) PENENTUAN KOEFISIEN DISTRIBUSI RENIUM DAN WOLFRAM DENGAN METODE EKSTRAKSI MENGGUNAKAN PELARUT METIL ETIL KETON. Prosiding Pertemuan dan Presenta si Ilmiah ‐ Penelitian Dasar Il mu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir 2015. pp. 161-166.

[thumbnail of 2015Penentuan Koefisien Distribusi Rhenium dan Wolfram dengan Metode Ekstraksi Menggunakan Pelarut Metil Etil Keton.pdf]
Preview
Text
2015Penentuan Koefisien Distribusi Rhenium dan Wolfram dengan Metode Ekstraksi Menggunakan Pelarut Metil Etil Keton.pdf

Download (202kB) | Preview

Abstract

PENENTUAN KOEFISIEN DISTRIBUSI RENIUM DAN WOLFRAM DENGAN METODE EKSTRAKSI
MENGGUNAKAN PELARUT METIL ETIL KETON. Penentuan koefisien distribusi (Kd) terhadap renium
dan wolfram dilakukan untuk tujuan mengetahui nilai Kd dari kedua unsur tersebut. Penentuan nilai Kd ini
diaplikasikan untuk proses pemisahan renium-188 dari sasaran wolfram-188 untuk keperluan pemurnian
radioisotop yang dibuat agar memenuhi kemurnian secara radionuklida dan radiokimia. Penentuan nilai Kd
ini menggunakan metode ekstraksi dengan pelarut metil etil keton (MEK). Sebelum dilakukan penentuan nilai
Kd, terlebih dahulu ditentukan kondisi optimum proses ekstraksi berdasarkan pengaruh waktu pengocokan,
volume MEK, dan pH larutan. Konfirmasi hasil ekstraksi dilakukan dengan metode spektrofotometer UV-Vis
dengan pengompleks KSCN dalam suasana asam dan pereduktor SnCl2. Hasil percobaan menunjukkan
bahwa kondisi optimum proses ektraksi dengan umpan masing-masing 10 ppm yaitu pada waktu pengocokan
selama 10 menit, volume MEK pada 20 mL, dan kondisi pH larutan dibawah 5. Didapat perolehan
maksimum renium yang terambil pada fase organik sebanyak 9,545 ppm. Namun, kondisi proses ekstraksi
tidak berpengaruh terhadap migrasi wolfram ke fase organik. Kemudian nilai Kd maksimum renium didapat
sebesar 2,7566 dan Kd maksimum wolfram sebesar 0,0873. Kondisi optimum proses ekstraksi ini selanjutnya
dapat di uji cobakan pada renium dan wolfram yang radioaktif sebagai alternatif pemisahan radioisotop.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju
Taksonomi BATAN > Daur Bahan Bakar Nuklir dan Bahan Maju
Divisions: BATAN > Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
IPTEK > BATAN > Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 15 Nov 2018 05:11
Last Modified: 31 May 2022 04:54
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/5211

Actions (login required)

View Item
View Item