Pendugaan bahan organik tanah pada lahan pertanian di Kabupaten Pamekasan menggunakan metode random forest

Bahan Organik Tanah (BOT) merupakan bagian penting dalam tanah untuk menunjang laju pertumbuhan baik secara vegetatif atau generatif. Peranan bahan organik dalam pertumbuhan tanaman adalah menyuplai hara dalam tanah. Bahan organik dinyatakan dalam karbon (C) organik. Kandungan C-organik tanah dapat diestimasikan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Penginderaan Jauh metode Random Forest.Dengan memanfaatkan transformasi indeks citra satelit Landsat 8 OLI. Tujuan penelitian menduga hubungan antara random forest dengan transformasi indeks vegetasi untuk menduga BOT dan menganalisis kebutuhan bahan organik setiap lahan pertanian. Penelitian dilakukan di Kabupaten Pamekasan Provinsi Jawa Timur.Analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium Kimia dan PSISDL, Departemen Tanah FPUB. Kandungan C-organik diperoleh dari 40 sampel dipermukaan tanah. Transformasi indeks yang digunakan SAVI, NDWI, VARI, EVI, NDVI, dan GNDVI. Analisis data spasial menggunakan perangkat lunak ArcGIS Pro untuk analisis random forest. Hasil penelitian ini menunjukkan transformasi indeks dari data citra satelit menghasilkan sebaran C-organik 0,33-1,04 %. Hasil analisis uji t berpasangan menunjukkan model tidak berbeda nyata. Berdasarkan hasil validasi diperoleh ME 0,59 nilai RMSE 0,0742 Sehingga pendekatan melalui SIG menggunakan Landsat 8 dapat digunakan untuk menduga kandungan BOT.