Pengaruh penggunaan larutan bouin dan formalin pada sel telur kepiting kampat (Varuna literrata) yang tertanam dalam paraffin

Larutan Bouin dan formalin adalah bahan pengawet yang sering digunakan dalam histologi untuk menjaga keutuhan struktur dan komponen sel selama proses pemrosesan sampel. Penggunaan larutan Bouin dan formalin memiliki beberapa keterbatasan dan efek samping yang perlu diperhatikan, seperti penurunan antigenitas dan perubahan morfologi sel yang mungkin terjadi. Perlu dilakukan penelitian untuk memastikan penggunaan larutan yang tepat dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas penggunaan bouin dan formalin sebagai larutan fiksatif dalam proses pembuatan preparat histologi dengan menggunakan paraffin pada sel telur kepiting kampat (Varuna litterata). Hasil yang diperoleh menujukkan pada bagian oogonia, gelembung kuning telur, gelembung vakuola, sel folikel dan inti folikel terlihat lebih baik dengan metode fiksasi menggunakan larutan formalin. Sedangkan pada hasil fiksasi dengan larutan bouin menunjukkan pada bagian oogonia, gelembung kuning telur serta bagian folikel nukleus mengalami pengerutan sehingga bagian-bagian tersebut tidak terlihat dengan jelas apabila dibandingkan dengan hasil dari larutan formalin. Penggunaan larutan formalin dapat direkomendasikan untuk fiksasi sel telur kepiting kampat sehingga hasil yang diperoleh lebih jelas dan akurat.