Penatalaksanaan gigi insisif sentral rahang atas dengan fraktur ellis kelas IV : laporan kasus

Tujuan : Trauma pada gigi dapat mengakibatkan cedera yang melibatkan gigi, struktur penyangga, perpindahan gigi dari soketnya, masalah estetik, mempengaruhi vitalitas gigi, dan perubahan warna. Perawatan yang dilakukan harus memiliki strategi yang bertujuan untuk mengeliminasi semaksimal mungkin bakteri dan endotoksinsehingga dapat berfungsi kembali serta estetis. Tujuan laporan kasus ini memaparkan penatalaksanaan pada gigi insisif sentral rahang atas dengan riwayat trauma. Laporan Kasus : Pasien wanita usia 37 tahun, dengan fraktur mahkota pada gigi insisif sentral rahang atas akibat kecelakaan 20 tahun yang lalu, gingiva labial terdapat fistula, bagian palatal bengkak, lebih labioversi, terdapat perubahan warna, perkusi (+), palpasi (+). Pemeriksaan radiografik terdapat gambaran radiolusen periapikal, lamina dura terputus, pelebaran ligamen periodontal. Gigi didiagnosis nekrosis pulpa; abses apikalis kronis (AAE). Klasifikasi fraktur : fraktur Ellis kelas IV. Dilakukan perawatan saluran akar non vital dengan irigasi menggunakan NaOCl 2,5% dan EDTA 17% dan aktivasi dengan endoactivator, medikasi saluran akar dengan kalsium hidroksida dan restorasi akhir dengan mahkota lithium disilicate. Kesimpulan : Perawatan endodontik pada gigi insisif sentral rahang atas riwayat trauma dikatakan berhasil karena tidak adanya keluhan subjektif, objektif dan dari pemeriksaan radiograf tampak pengurangan lesi periapikal. Restorasi mahkota lithium disilicate bertujuan untuk mengembalikan inklinasi dan faktor estetik.