Implikasi konsumsi gula pada karies gigi anak dan remaja: tinjauan sistematis

Pendahuluan: Karies gigi memengaruhi 80% populasi di dunia dan berdampak negatif pada kesejahteraan dan kualitas hidup terutama pada anak anak dan remaja. Gula yang difermentasi merupakan salah satu faktor risiko utama terhadap pembentukan karies gigi. Tujuan: untuk menyajikan bukti laporan penelitian terbaru tentang implikasi konsumsi gula pada karies gigi anak-anak dan remaja. Sari Pustaka: Pencarian elektronik dilakukan di PubMed, ProQuest dan Science Direct untuk artikel yang diterbitkan dari tahun 2013 hingga 2023. Terpilih 15 artikel dengan 12 desain studi potong lintang dan 3 studi longitudinal kohort. Diskusi: Studi global menunjukkan konsumsi gula dalam bentuk Sugar Sweetened Beverages (SSB) meningkat terutama pada anak-anak dan remaja.Hampir setengah (44,4%) dari remaja usia 17 tahun yang diteliti melaporkan bahwa minuman manis sering tersedia di rumah. Anak usia 3-5 tahun yang mengonsumsi SSB lebih dari 4 kali seminggu beresiko 8 kali memiliki Severe Early Childhood Caries/(SECC). DMFT pada remaja usia 12-15 tahun yang tidak pernah mengonsumsi SSB adalah 39% lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi SSB setiap hari. Kesimpulan: Ditemukan bukti klinis, bahwa anak anak dan remaja yang mengkonsumsi gula dalam bentuk SSB berhubungan dengan tingginya prevalensi karies gigi. Pemahaman tentang efek minuman SSB pada proses pembentukan karies gigi memainkan peran penting dalam strategi pencegahan kesehatan gigi dan mulut.