Membentuk kepribadian peserta didik melalui karya sastra

Fungsi sastra perlu ditekankan dalam orientasi penciptaannya untuk membentuk karakter yang kuat bagi pembaca. Di Indonesia, kurikulum memberi kesempatan kepada murid untuk membaca dan menulis, tetapi penerapannya masih terbatas. Guru dan murid menghabiskan sebagian besar waktu dalam pembelajaran aspek-aspek dasar seperti penguasaan kosa kata dan membaca dengan struktur tertentu, sementara kegiatan apresiasi sastra dan budaya membaca jarang dilaksanakan. Maka, diperlukan upaya lebih besar untuk memperkenalkan kegiatan apresiasi sastra di kelas maupun di rumah guna meningkatkan minat dan kemampuan membaca sastra. Tujuan penelitian kepustakaan ini adalah mengetahui cara membentuk kepribadian peserta didik melalui karya sastra. Dari hasil penelitian terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membentuk kepribadian peserta didik melalui karya sastra: (1) Mendorong Membaca, (2) Diskusi dan Refleksi, (3) Analisis Karakter, (4) Menyajikan Model Perilaku, (5) Menulis dan Berakting. Dengan menggabungkan pendekatan-pendekatan ini, guru dapat menciptakan lingkungan yang merangsang pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai dan perilaku yang diinginkan dalam membentuk kepribadian peserta didik melalui karya sastra.