Molecular docking senyawa bioaktif ligan ekstrak caulerpa racemosa agen antibakteri potensial terhadap bakteri initial colonizer streptococcus mutans dan veillonella parvula pada tahapan pembentukan biofilm mulut

Pendahuluan: Prevalensi masalah gigi (45,3%) dan gusi (14%) di Indonesia (Riskesdas 2018) yang tinggi disebabkan oleh kurangnya kesadaran untuk menjaga oral hygiene dengan baik. Diperlukan eksplorasi agenpreventif untuk mendeaktivasi faktor virulensi dan menginhibisi perlekatan bakteri kolonisasi yang mengarah pada kondisi disbiosis mulut akibat ketidakseimbangan biota mulut dari pembentukan biofilm mulut. Metode:Studi In Silico dilakukan melalui proses molecular docking, untuk menguji interaksi biomolekuler antara ligan ekstrak Caulerpa racemosa terhadap reseptor bakteri initial colonizer Streptococcus mutans (AgI/II) dan Veillonella parvula (Aminotransferase Class I and II) pada tahapan awal pembentukan biofilm mulut (Salivary Agglutinin Glycoprotein (SAG) dan substrat asam oksaloasetat). Data numerik hasil komputasi Command Prompt (Cmd) sebagai docking engine dianalisis secara manual sebagai perbandingan daya inhibisi. Hasil: Didapati bahwa terdapat interaksi inhibisi terhadap reseptor bakteri initial colonizer S. mutans (Ag I/II) dan V. parvula (Aminotransferase Class I and II) saat di-docking dengan ligan C. racemosa. Kesimpulan: Ekstrak C. racemosa merupakan agen antibakteri potensial yang berkontribusi terhadap pengurangan daya adherensi bakteri initial colonizer terhadap biofilm mulut secara signifikan. Ada pun pemahaman berkaitan dengan aktivitas bakterisidal C. racemosa maupun toksisitasnya terhadap sel host perlu ditinjau lebih lanjut