La, Alidono A and Intan, Kusumawati (2021) Peran keluarga dalam mendorong kualitas pembelajaran di sekolah menurut konsep Ki Hadjar Dewantara dan Romo Mangun. Academy of Social Science and Global Citizenship Journal, 1 (1): 5. pp. 40-61. ISSN 2988-7968
2988-7968_1_1_2021-5.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.
Download (444kB)
Abstract
Adapun latar belekang penelitian ini adalah sebuah penelitian yang mencoba menggali peran keluarga dalam mendorong kualitas pembelajaran di sekolah menurut konsep Ki Hadjar Deawantara dan Romo Mangun. Dua gagasan tokoh pendidikan yang cobah diketengahkan dalam karya sederhana ini diakui mampu menjawab tantangan pelaksanaan pendidikan kekinian yang dinilai masih jauh dari harapan masyarakat. Dimana pelaksanaan pendidikan masih dijalankan secara mekanik yang terbukti menjauhkan siswa dari kebudayaanya dan pengelolaan pendidikan yang dijalankan dengan prinsip profit oriented (mencari keuntungan). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan (library research). Adapun tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini yakni perpustakaan melalui sumber-sumber tertulis seperti buku, jurnal, laporan penelitian, dan sumber dari internet. Sedangkan tehnikanalisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yakni analisis deskriptif. Hasil penelitian ini antara lain sebagai berikut : Pertama, Ki Hadjar Dewantara, gagasan pemikiran pendidikanya berorientasi pada asas kemandirian manusia, peserta didik diberi kebebasan dalam mengenali kebudayaanya, dan prinsip kebersamaan. Kedua, Romo Mangun, menekankan pentingnya pendidikan berorientasi pada menghumaniskan pelaksanaan pendidikan dengan konsep Dinamika Edukasi Dasarnya (DED) dan membekali masyarakat kecil dan kelompok lemah untuk mengenali haknya dalam pendidikan. Ketiga, Relevansi gagasan pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Romo Mangun terhadap pelaksanaan pendidikan saat ini, yakni bahwa pengelolaan pendidikan saat ini berjalan tanpa orientasi yang jelas dan cenderung bersifat profit oriented tanpa memperhatikan out put yang jelas. Akibatnya, out put pendidikan tidak bisa menjawab kebutuhan pesertadidik dan relatif menjauhkan siswa dengan kebudayaanya serta pendidikan dapat mengeksploitasi peserta didiknya. Karena itu, penting konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Romo Mangun untuk diterapkan kembali guna mengatasi problem pendidikan saat ini. Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Desain kebijakan pendidikan sebelum diberlakukan harus melewati tahap sosialisasi dengan orang tua peserta didik atau masyarakat sehinggamasyarakat lebih-lebih orang tua peserta didik bisa memahami maksud dan tujuan kebijakan tersebut, (2) Pengelolaan pembelajaran semaksimal mungkin harus melibatkan orang tua peserta didik seperti penentuan keputusan strategis yang berkaitan dengan masa depan peserta didik, (3) Pelaksanaan pembelajaran di sekolah hendaknya bebas dari praktik diskriminatif dan bentuk-bentuk ketidakadilan, menjauhkan siswa dengan lingkunganya, (4) Kerja sama antaramanajemen sekolah dengan orang tua peserta didik harus terus ditingkatkan agar terjadi sinergi antara sekolah dengan orang tua peserta didik dalam meningkatkan tumbuh kembang peserta didik baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keluarga, Ki Hadjar Dewantara, Pembelajaran, Romo Mangun, Family roles, Learning processes, Learning methods, Quality of learning |
Subjects: | Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities |
Depositing User: | Djaenudin djae Mohamad |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 04:17 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 04:17 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/51048 |